Suku Bunga BI Rendah, Sektor Properti Bangkit
 Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Januari 2021
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Januari 2021 
                Pembangunan Rumah. (Foto: PUPR)
MerahPutih.com - Industri properti optimistis sektor perumahan dan perkantoran di tanah air akan bangkit pada 2021 meskipun masih dibayangi oleh pandemi COVID-19. Hal ini didukung suku bunga kredit yang rendah.
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman membaiknya penanganan pandemi dan adanya vaksin, menjadi pendorong masyarakat untuk kembali produktif.
Baca Juga:
Pandemi COVID-19, Suplai Rumah Bersubsidi Lebih Tinggi Dibanding Permintaan
"Selama masa pandemi ini, banyak orang harus tinggal dan beraktivitas di rumah demi meminimalisir penularan COVID-19. Alasan ini menjadi sinyal positif bagi developer rumah tapak," ujar Rizkan melalui keterangan tertulisnya, Selasa (5/1).
Rizkan menyakini, kenaikan permintaan rumah tapak ke depannya akan meningkat seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat, karena dukungan kebijakan suku bunga acuan BI pada Desember 2020 yang konsisten berada di level 3,75 persen.
 
Project Director Adhi City Sentul Aviep Hasworo PW menyatakan, masyarakat Indonesia terbiasa tinggal di rumah tapak sehingga pihaknya akan mengembangkan rumah tapak berkonsep Transit-Oriented Development (TOD), Bhumi Anvaya dengan total 352 unit rumah.
"Meski dalam masa pandemi saat ini ternyata tidak menyurutkan minat masyarakat untuk mencari hunian yang memiliki berbagai fasilitas serta sarana kesehatan," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Penyaluran Subsidi Rumah Program FLPP Lampaui Target
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
BI Rate Sudah Turun Tapi Bunga Kredit Bank Lambat Turun
 
                      Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
 
                      Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
 
                      Mendagri Perintahkan Pemda Dukung Program 3 Juta Rumah, Gratis Persetujuan Bangunan Gedung dan Jadi Dalam 15 Menit
 
                      Menkeu Purbaya Sebut Sekarang Waktu Paling 'Sat Set' Buat Beli Rumah
 
                      DPR Desak Percepatan Program 3 Juta Rumah Sebagai Solusi Backlog dan Penggerak Ekonomi
 
                      MK Putuskan Tabungan Perumahan Tidak Wajib, BP Tapera Segera Sowan ke Kementerian PKP
 
                      Presiden Prabowo Saksikan Akad Massal 25.000 Unit Rumah Bagi MBR
 
                      KUR Perumahan Diklaim Bakal Buka Lapangan Kerja, UMKM Dapat Subsidi Bunga 5 Persen
 
                      Pramono Janjikan Bangun 23 Ribu Rumah, Bakal Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
 
                      




