Sudirman Said Laporkan Perkembangan Pilgub Jateng ke Presiden PKS


Sudirman Said-Ida Fauziyah dalam debat ketiga calon gubernur dan wakil gubernur Jateng, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/6). ANTARA FOTO/R. Rekotomo
MerahPutih.Com - Calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said bersilaturahim ke DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertemu Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman. Sambil menunggu perkembangan, dirinya menyempatkan waktu untuk lapor ke para ketua partai politik, salah satunya PKS.
"Hari ini saya bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman untuk menyampaikan perkembangan. Tentu minta saran-saran karena pekan depan akan menjadi waktu penting penentuan hasil dari Pilkada Jateng," kata Sudirman di MD Building, Jakarta Selatan, Senin (2/7).
Mantan Menteri ESDM ini menyatakan akan menghormati proses yang sudah selesai. Sudirman mengaku akan menerima hasil apapun yang nantinya diputuskan KPU.
"Karena memang belum selesai perhitungan, yang ada baru versi lembaga survei perhitungan cepat. Metode sampling juga. Tidak ada kata-kata kami belum menerima (hasil putusan). KPU Jawa Tengah belum selesai melakukan perhitungan. Kita ikuti proses saja," ucap Sudirman.

Secara umum dirinya memang akan terus menunggu hasil resmi dari KPU dan akan menyampaikan sikap resmi. Hasil hitungan cepat (quick count) akan tetap dihormatinya juga sampai menunggu hasil resmi dari KPU. Tetapi apabila ada catatan akan, kata dia, dirinya dan tim advokasi akan memberi catatan-catatan.
"Bila tim advokasi harus melakukan pengaduan atau gugatan akan kami simpulkan semuanya. Tim advokasi masih mengkaji dan menimbang. Sekali lagi kami menunggu hasil dari temuan tim advokasi.
Soal pelanggaran, kami belum bisa menyimpulkan itu sebagai pelanggaran secara hukum. Beberapa pengalaman memang menarik dan pada waktunya akan kami beri tahukan," ungkapnya.

Yang paling mendasar, lanjut Sudirman, adalah DPT bermasalah dan itu sudah dilaporkan. Namun belum terasa ada tindakan yang memadai. Kehadiran Menteri Dalam Negeri ke Semarang saat pilkada berlangsung terus ia kaji.
"Lebih ke sistem ke depan. Kalau hasil apapun akan kami terima dengan baik," imbuh dia.
Soal penodongan senjata api terhadap tim suksesnya oleh sejumlah orang tak dikenal ketika membawa uang konsumsi untuk saksi pilkada pada Kamis (21/6), Sudirman mengaku tim di lapangan agak terganggu secara psikologis. Padahal uang tersebut dinilainya uang sederhana untuk konsumsi para saksi.
"Uang yang dihimpun secara susah payah masih diganggu. Kami tidak menyimpulkan tentang siapapun, tapi yang jelas, kami mengalami dan itu berakibat terhadap tidak maksimalnya saksi," pungkasnya.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Herman Deru Menang di Sumsel, Nasdem: Positif Bagi Jokowi di Pilpres 2019
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat

Presiden PKS Rombak Komposisi Fraksi, Aher Geser Istrinya Jadi Ketua BAM DPR

Almuzzammil Yusuf Terpilih Jadi Presiden Baru PKS
Presiden PKS Ahmad Syaikhu Hadiri Rapimnas PKS di Jakarta

Sudirman Said Cerita soal Pengalaman Tes Tertulis Capim KPK
Daftar Capim KPK, Sudirman Said Singgung soal Membayar 'Utang' kepada Rakyat

Mantan Tim Sukses Anies Didorong Maju Capim KPK

Sudirman Said Dukung Sohibul Iman Jadi Cagub Jakarta

Nama Sudirman Said Masuk Radar Cagub DKI NasDem

Sudirman Said Jajaki Lima Parpol untuk Maju di Pilgub Jakarta
