Sudah Jalin Komunikasi, Demokrat DKI Serius Usung Heru Budi di Pilkada Jakarta


Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta mengaku serius untuk mengusung Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono sebagai calon gubernur (Cagub) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono menyampaikan, bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pj Heru perihal pencalonannya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
"Pokoknya sudah komunikasi, lah," kata Mujihono saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/7).
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini tak menyalahkan Heru yang belakangan ini tampak memberikan respons negatif perihal Pilkada. Pasalnya, saat ini Heru masih berstatus sebagai PNS.
"Gimana mau bilang tertarik, kalau masih terikat sebagai PNS. Kalau yang saya calonin bukan PNS, mungkin langsung (tertarik)," tuturnya.
Baca juga:
Dharma Pongrekun - Kun Wardhana Lolos Administrasi Pilkada Jakarta Setelah Diverifikasi Ulang
Menurut Mujiyono, Heru tak memiliki kepentingan politik untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Karena itu, Mujiyono menilai, Heru dapat fokus untuk memimpin DKI Jakarta dalam lima tahun ke depan.
“Bukan yang menjadikan Jakarta sebagai panggung politik untuk Pilpres 2029. Jadi biar fokus," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono telah menyiapkan sejumlah nama kandidat calon gubernur (Cagub) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Selain kader internal seperti Jansen Sitindaon dan dirinya, Partai Demokrat juga mempertimbangkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk diusung dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau ditanya yang fokus (mengurus Jakarta) siapa, itu yang keliatan sekarang adalah PJ Gubernur Heru. Ya, bisa saja (Demokrat mengusung Heru Budi Hartono), itu kan bagian dari usulan. Gubernurnya yang ini (Heru Budi), wakil gubernurnya yang ini (Jansen), kan bisa saja. Penjajakan akan kita lakukan," ujar Mujiyono di gedung DPRD DKI Jakarta, Jum'at (28/6).
Baca juga:
Disdukcapil Pastikan Warga Berusia 17 Tahun Bisa Nyoblos di Pilkada Jakarta
Menurutnya, Pj Heru masuk ke radar DPD Demokrat DKI karena ada unsur Jawa. Dia menilai, penduduk Jakarta lebih didominasi suku Jawa yang berpotensi untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Terlebih, jelasnya, Heru Budi Hartono menorehkan banyak prestasi yang tidak diungkap media.
"Dia adalah birokrat yang berorientasi kepada hasil. Pernah nggak Heru nyiarin prestasinya di media? Nggak kan, selow saja dia. Padahal banyak banget prestasinya, salah satunya tingkat inflasi DKI Jakarta yang jauh lebih rendah dibanding nasional. Saya punya list prestasi beliau yang tidak siar," katanya.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu menegaskan, dukungan suku Jawa untuk Pilkada Jakarta 2024 sangat realistis, bukan rasis atau politik identitas. Sebab, ungkapnya, politik tidak ada yang idealis, semua akan bermuara pada kekuasaan.
"Untuk merebut kekuasaan lakukan dengan cara-cara yang baik kan gitu. Maping dan seterusnya, kita sama-sama tahu Jakarta ini kota global, Jakarta ini adalah kota di mana kemajemukan terjadi, seluruh suku bangsa ada di sini tanpa tentunya melupakan kawan-kawan kita Betawi asli, pewaris asli, Jakarta adalah Betawi. Tapi kalau untuk kemajuan Jakarta suku-suku lain adalah kekuatan," jelasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

24 Daerah Laksanakan Pemungutan Suara Ulang Pada Agustus 2025

Pilkada Barito Utara Berulang, Komisi II DPR Usulkan Evaluasi Pilkada

Gugat ke MK, Paslon Pilkada Barito Utara Malah Terbukti Juga Main Politik Uang

KPU Tetapkan Bupati Serang Terpilih Hasil PSU, Istri Mendes Kembali Menang

Gugatan Mental di MK, Pemenang Pilkada Puncak Jaya Tetap Duet Yuni Wonda-Mus Kogoy

KPU DKI Kembalikan Sisa Hibah Pilgub Rp 448 Miliar, Pramono: Wujud Tata Kelola Pemerintahan Transparan dan Akuntabel

KPU DKI Evaluasi Surat Suara Tak Sah dalam Pilkada Jakarta 2024

Pengumuman Hasil Penghitungan PSU Kabupaten Serang Dijadwalkan Pada 24 November, Penetapan Kembali Tunggu Gugatan

59 Orang Terluka dalam Perang Panah di Mulia Puncak Jaya, Brimob Pisahkan Pakai Gas Air Mata
