Suara Golkar di Jawa Berpotensi Anjlok, Begini Strategi Misbakhun


Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun (Foto: fraksigolkar.or.id)
MerahPutih.Com - Sejumlah survei menempatkan Partai Golkar selalu berada di bawah Gerindra dalam Pemilu 2019 nanti. Golkar mengalami penurunan elektabilitas yang lumayan signifikan. Dalam Pemilu 2014 Golkar berada di posisi kedua, tapi kemungkinan besar Pemilu 2019 suara Golkar diperkirakan kalah dari Gerindra.
Demi mengatrol lagi posisi elektabilitas Golkar, kader Golkar yang juga anggota DPR Mukhamad Misbakhun menawarkan strategi penambahan jumlah anggota legislatif. Menurutnya, peningkatan suara hanya bisa dilakukan dengan cara menambah jumlah anggota legislatif termasuk dari Daerah Pemilihan Jawa Timur II.
Misbakhun yang sudah dua periode menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jatim II, memberikan tips dan strategi kepada para caleg di daerah pemilihannya di Pasuruan dan Probolinggo, bagaimana menarik simpati masyarakat pemilih.
"Saya harapkan seluruh kader Partai Golkar di Pasuruan dan Probolinggo bisa merawat konstituennya dengan baik. Saya merasa ikut bertanggung jawab soal bagaimana membesarkan Partai Golkar di Pasuruan dan Probolinggo," ujar Misbakhun di Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/11).
Pada Pemilu 2014, Misbakhun mengaku memperoleh suara sekitar 220.000 sehingga terpilih kembali menjadi anggota DPR RI. Pada Pemilu 2019, Misbakhun kembali menjagi caleg dari Dapil Jatim II.

Misbakhun bercerita pada Pemilu 2014 untuk Kota Pasuruan dirinya dan Partai Golkar memperoleh sekitar 2.500 suara; di Kabupaten Pasuruan mencapai 92.000 suara; Kabupaten Probolinggo sekitar 88.000 suara; Kota Probolinggo sekitar 17.000 suara.
"Jadi, kalau ditotal perolehannya sekitar 220.000," katanya.
Jika pada Pemilu 2019, lanjut dia, para caleg di Kabupaten dan Kota Pasuruan serta Kabupaten dan Kota Probolinggo melakukan strategi.yang tepat dan optimal, misalnya suara Partai Golkar naik menjadi 320.000 maka partai pimpinan Airlangga Hartarto itu akan bisa meloloskan dua calon anggota DPR RI dari Dapil Jatim II.
"Kalau bertambah 100.000 saja, menjadi 320.000 suara, Partai Golkar insyaallah akan mendapatkan dua kursi untuk DPR RI dari Jawa Timur II. Hal ini harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh," tegasnya.
Misbakhun juga mengharapkan Partai Golkar bisa meloloskan delapan calegnya untuk DPRD Kabupaten Pasuruan ataupun Kota Pasuruan.
Menurutnya, dengan dominan di DPRD, peran Partai Golkar akan makin terlihat.
"Jika ingin berperan, Partai Golkar harus menjadi pemimpin dan memiliki peran kuat di dalam pemerintahan di Pasuruan, baik kabupaten maupun kota. Satu-satunya cara adalah merebut minimal delapan kursi," tuturnya di hadapan para caleg dan kafer Partai Golkar di Pasuruan.
Lebih lanjut Misbakhun sebagaimana dilansir Antara mengatakan bahwa target minimal delapan kursi DPRD Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan sangat rasional. Namun, untuk mencapai target itu harus dengan kerja keras.
"Susunan calegnya sudah bagus, komposisinya bagus, tinggal kerja politiknya. Berikutnya adalah kerja ketemu rakyat, bukan rapat lagi," ujarnya.
Ketua Departemen Pengawasan Pembangunan DPP Partai Golkar itu menegaskan bahwa Pemilu 2019 menjadi desain awal pertarungan politik bagi partai berlambang pohon beringin tersebut untuk memenangi pilkada pada tahun 2020.
"Partai Golkar harus dalam kekuatan yang besar sehingga dengan siapa pun Partai Golkar bertarung, Partai Golkar adalah koalisi pengendali, bukan koalisi yang melengkapi," imbuhnya.
Misbakhun juga mewanti-wanti para caleg Partai Golkar agar tidak saling berebut basis suara.
Menurut dia, kekompakan justru lebih diperlukan demi mendulang suara pemilih.
"Silakan bekerja untuk kebaikan karena sistem penghitungannya adalah siapa partai yang mendapat suara terbanyak, dia dihitung yang pertama," tandas Misbakhun.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Milad ke-106, Wapres Jusuf Kalla Terima Penghargaan Muhammadiyah Award
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP

Istana Ogah Dikaitkan Dengan Dinamika dan Isu Munaslub Partai Golkar

DPD Jakarta Sebut Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Sebagai Isu Liar

4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
