Studi Terbaru Ungkap Kehamilan Bisa Percepat Proses Penuaan


Ilustrasi kehamilan. (Foto: Unsplash/Josh Bean)
MerahPutih.com - Ibu hamil mengalami banyak perubahan secara mental maupun fisik. Pada studi terbaru, proses penuaan bahkan bisa terjadi lebih cepat pada perempuan yang pernah hamil.
Dilansir Elle, penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Columbia University Mailman School of Public Health yang diterbitkan pada 8 April di The Proceedings of National Academy of Sciences.
Baca juga:
Penelitian tersebut melibatkan 1.735 orang di Filipina dari tahun 1983 hingga 2014 sebagai responden untuk mempelajari kesuburan dan dampaknya terhadap umur panjang dan kesehatan.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa perempuan yang belum pernah hamil hanya memiliki sedikit tanda penuaan, dibandingkan mereka yang pernah hamil. Untuk setiap kehamilan tambahan, proses penuaan meningkat hampir tiga bulan lebih cepat dari perkiraan para peneliti.
Calen Ryan PhD, penulis utama studi tersebut mengatakan penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang meneliti dampak kehamilan terhadap tubuh dan masa hidup.
“Banyak perubahan yang terjadi selama kehamilan, antara lain perubahan sistem imun, metabolisme, volume darah dan tekanan darah, serta tulang. Kami masih belum sepenuhnya memahami seberapa persistennya perubahan ini dan bagaimana kaitannya dengan kesehatan jangka panjang,” ujarnya.
Baca juga:
Untuk membandingkan tingkat penuaan antar perempuan, penelitian tersebut menggunakan “jam epigenetik” untuk melacak perubahan DNA partisipan dari waktu ke waktu. Jam epigenetik membantu peneliti mengidentifikasi penanda penuaan dengan mengukur perubahan regulasi fisiologis.
Menurut Ryan, jam epigenetik bersifat “revolusioner” karena membantu para ilmuwan menangkap tanda-tanda penuaan pada tingkat molekuler. Tubuh memang bangkit kembali dan menjalani proses pemulihan setelah lahir. Namun, dalam beberapa kasus, pemulihan mungkin tidak tuntas.
"(Kehamilan) menyebabkan sisa penuaan biologis seiring dengan bertambahnya kehamilan,” kata Ryan. (ikh)
Baca juga:
Plasenta Akreta, Problema Ibu Hamil yang Butuh Perhatian Khusus
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
