Studi Oxfam Ungkap Gaji CEO Naik 56 Kali Lebih Banyak daripada Gaji Buruhnya sejak 2019, Sistemnya Dirancang Hanya Menguntungkan Satu Kelompok

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 02 Mei 2025
Studi Oxfam Ungkap Gaji CEO Naik 56 Kali Lebih Banyak daripada Gaji Buruhnya sejak 2019, Sistemnya Dirancang Hanya Menguntungkan Satu Kelompok

Studi Oxfam mengungkap bahwa gaji CEO dunia naik 50 persen sejak 2019, sementara gaji buruh hanya naik 0.9 persen. (Foto: Pexel/Rebrand Cities)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Studi terbaru dari lembaga Oxfam mengungkap kejomplangan gaji antara CEO dan para buruhnya.

Dari survei terhadap 2.000 perusahaan di 35 negara, Oxfam menemukan bahwa gaji CEO meningkat secara drastis sebesar 56 kali daripada gaji buruhnya

Pada 2024, rata-rata gaji CEO lebih dari USD 1 juta per tahun (sekitar Rp 14,8 miliar), naik 50 persen sejak 2019, sedangkan gaji rata-rata pekerja hanya naik 0,9%.

Di Eropa, misalnya, CEO di Irlandia dan Jerman menikmati gaji rata-rata masing-masing USD 6,7 juta (sekitar Rp 99,3 miliar) dan USD 4,7 juta (sekitar Rp 69,7 miliar) per tahun.

Sementara di Afrika Selatan, CEO-nya berpenghasilan sekitar USD 1,6 juta (sekitar Rp 23,7 miliar) dan India dengan USD 2 juta (sekitar Rp 29,6 miliar).

Sistem yang Menguntungkan Elite

Menurut Amitabh Behar, Direktur Eksekutif Oxfam International, fenomena ini bukanlah kesalahan.

"Tahun demi tahun, kita menyaksikan kejomplangan ini: gaji CEO melambung sementara upah pekerja nyaris tidak bergerak. Ini bukan kesalahan sistem, tetapi sistem yang memang dirancang untuk mengalirkan kekayaan ke atas," tegasnya, seperti dikutip euronews.com (2/5).

Baca juga:

Gaji CEO Bisa Sampai Miliaran Rupiah, Intip Tugas dan Tanggung Jawabnya

Dalam survei terhadap 45.501 perusahaan, hanya kurang dari 7 persen yang memiliki CEO perempuan meskipun pendapatan CEO melampaui USD 10 juta (sekitar Rp 148 miliar).

Sementara itu, menurut Luc Triangle dari ITUC, pekerja di seluruh dunia "dijarah dari kebutuhan dasar hidup sementara perusahaan meraup untung besar."

Kenyatan yang Jomplang

Selama setahun terakhir, miliarder telah mengumpulkan kekayaan baru rata-rata USD 206 miliar (sekitar Rp 3.051,9 triliun), angka yang jauh melebihi pendapatan rata-rata global untuk 2023 sebesar USD 21.000 (sekitar Rp 310,5 juta).

Meskipun International Labour Organization melaporkan bahwa upah riil tumbuh 2,7 persen pada 2024, banyak pekerja masih merasakan stagnasi.

Ketimpangan gaji tetap tinggi, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah. Data menunjukkan bahwa 10 pesen orang terkaya menguasai pendapatan 3,4 kali lebih besar daripada 40 persen termiskin. (*)

Baca juga:

Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal

#Ekonomi #Buruh #CEO
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 masih berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yaitu sekitar 3 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Indonesia
Stimulus Ekonomi 8+4+5 Diklaim Gerakan Padat Karya, Daya Beli Warga Naik
Efeknya akan mampu menopang pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam jangka pendek, sekaligus menjaga sentimen positif di tengah ketidakpastian global.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Stimulus Ekonomi 8+4+5 Diklaim Gerakan Padat Karya, Daya Beli Warga Naik
Indonesia
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
paket stimulus ekonomi ini merupakan jawaban atas tuntutan masyarakat, terutama terkait penyediaan lapangan kerja berkualitas, sekaligus jaminan bagi pekerja lepas tanpa kontrak kerja (gig worker).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
Indonesia
PCO Ungkap Strategi Ampuh Lewat Paket Ekonomi 2025 untuk Melindungi 'Gig Worker
Paket stimulus ini juga dirancang untuk menjaga daya beli masy
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
PCO Ungkap Strategi Ampuh Lewat Paket Ekonomi 2025 untuk Melindungi 'Gig Worker
Indonesia
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Menko Airlangga Hartarto sebut program magang bagi lulusan perguruan tinggi akan dilakukan pertama.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Berita
Revisi RKP 2025: Target Ekonomi Baru dan Strategi Penerimaan Negara
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi merevisi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 melalui Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025.
ImanK - Senin, 15 September 2025
Revisi RKP 2025: Target Ekonomi Baru dan Strategi Penerimaan Negara
Indonesia
Daftar Stimulus Baru Yang Disiapkan Bagi Rakyat, Termasuk Buat Pengemudi Ojol
Mekanisme teknis tengah disiapkan agar sebagian iuran pekerja dapat ditanggung negara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Daftar Stimulus Baru Yang Disiapkan Bagi Rakyat, Termasuk Buat Pengemudi Ojol
Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Omzet mal anjlok akibat demo yang terjadi di Jakarta. KADIN dan APPBI pun mendorong pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Indonesia
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Bhima menilai pemerintah juga perlu membentuk tim independen untuk memenuhi aspirasi dan tuntutan masyarakat,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Bagikan