Bisnis

Strategi Gravel Jembatani Kepentingan Tukang dan Konsumen Properti

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 09 Desember 2022
Strategi Gravel Jembatani Kepentingan Tukang dan Konsumen Properti

Gravel, perusahaan aplikasi pencari tukang bangunan, berupaya menjembatani kepentingan tukang dan konsumen properti dengan strategi fairness atau kewajaran dan keadilan. (Foto: Gravel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BISNIS sektor properti diprediksi tetap bertumbuh pada 2023 meski ancaman resesi membayangi dunia. Pertumbuhan ini bahkan dinilai akan terus berlangsung pada 2025 menyusul membaiknya perekonomian nasional.

Pertumbuhan sektor ini juga akan menyentuh kepada sektor pendukungnya. Misalnya pada pemenuhan jasa tukang bangunan.

Jasa tukang bangunan hingga hari ini terus bertumbuh. Namun, masalahnya belum ada standar pengupahan tukang. Akibatnya, para pemakai jasa tukang, baik pengembang properti maupun individual, masih sering bingung menentukan besaran jasa tukang.

Terkadang pengguna jasa merasa upah yang dibayarkan kepada tukang terlalu tinggi. Sebaliknya, para tukang sebagai pemberi jasa menganggap bayarannya tidak setara dengan beban pekerjaannya.

Karena itu perlu standarisasi penetapan harga yang layak dan adil bagi kedua belah pihak sehingga kepentingan keduanya terpenuhi. Melihat celah ini, Gravel, perusahaan aplikasi pencari tukang bangunan, berupaya menjembataninya dengan strategi fairness (kewajaran dan keadilan) bagi konsumen dan mitra usaha (pekerja konstruksi).

Baca juga:

Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pembeli Properti Pemula

jasa tukang bangunan gravel
Bisnis jasa, cara konvensional maupun digital, ujungnya tetap bermuara prinsip kepercayaan. (Foto: Gravel)

Penetapan harga tukang Gravel masih berada di kisaran harga pasar dengan memastikan nilai yang diterima konsumen terukur dan berbanding seimbang dengan kualitas jasa yang diberikan.

"Untuk itu, Gravel menyediakan tukang yang memiliki kualitas keterampilan sesuai standar industri konstruksi dan sudah berpengalaman, di mana setiap tukang yang ingin menjadi mitra harus melewati tahap seleksi keterampilan yang ketat," demikian pernyataan Gravel melalui rilis kepada Merahputih.com.

Selain nilai yang seimbang dengan harga, konsumen juga mendapatkan transparansi harga dan informasi pekerja melalui aplikasi Gravel. Keahlian dan pengalaman tukang dapat dicek terlebih dulu sebelum konsumen memesan tukang.

Keterbukaan ini tak hanya membuat konsumen percaya, tapi juga dimudahkan karena tidak lagi melalui negosiasi harga yang sering alot. Keterbukaan juga mencegah ketidakjelasan kualitas kerja yang sering terjadi saat mencari tukang dengan cara konvensional.

Penerapan strategi ini berbuah untuk Gravel. Hingga November 2022, mereka mengklaim memperoleh kepercayaan untuk menyelesaikan lebih dari 4.000 proyek pembangunan di 18 provinsi dengan bantuan puluhan ribu tukang, atau yang akrab disebut Dulur.

“Kami meyakini bahwa bisnis jasa, cara konvensional maupun digital, ujungnya tetap bermuara prinsip kepercayaan, dan kepercayaan ini didapat dengan keadilan dan keterbukaan. Hingga saat ini kami telah menuai hasilnya dan mendapatkan feedback tingkat kepuasan konsumen sebesar 99,7%” kata Georgi Putra, Co-Founder dan CEO Gravel.

Baca juga:

Jual-Beli Properti Kini Enggak Perlu Lagi Pakai Cara Lama

tukang bangunan gravel
Bersama Gravel, tukang memiliki standar upah yang jelas dan sesuai dengan keahlian serta pengalamannya. (Foto: Pexels/Ron Lach)

Prinsip keadilan ini juga diterapkan sama kepada tukang. Bersama Gravel, tukang memiliki standar upah yang jelas dan sesuai dengan keahlian serta pengalamannya. Gravel membedakan upah antara mandor, tukang, dan kernet. Ini dibuat dengan mempertimbangkan fungsi kerja dan tanggung jawab yang berbeda.

Tukang juga diklasifikasikan lagi menjadi beberapa kategori keahlian agar pekerjaannya fokus dan tidak tumpang tindih. Misalnya tukang atap akan fokus mengerjakan tugas instalasi atau renovasi atap.

Dari segi waktu kerja, Gravel juga menetapkan jam kerja yang jelas. Jika membutuhkan waktu pengerjaan ekstra, konsumen harus mengajukan permintaan lembur dari aplikasi dan menyetujui harga lembur yang sudah ditetapkan.

Pembayaran upahnya pun jelas dan tepat waktu dengan sistem “hari ini kerja, besok pasti gajian”. Begitu pekerjaan dinyatakan selesai oleh konsumen dari aplikasi, besok tukang bisa langsung mencairkan upah.

Penerapan-penerapan prinsip keadilan kepada tukang ini telah memberikan dampak ekonomi yang cukup besar kepada ribuan tukang. Mereka lebih mandiri dan tidak memiliki ketergantungan menunggu pekerjaan yang kerap terjadi ketika hanya mengandalkan ajakan mandor atau pemborong saja.

Lewat aplikasi Gravel Dulur, tukang bisa mencari pekerjaan sendiri dan menjadi lebih berdaya. “Ini bukan berarti Gravel ingin mendisrupsi cari kerja tukang dengan cara konvensional. Justru kami ingin memperluas channel tukang dalam mencari rezeki dengan memanfaatkan teknologi," kata Fredy Yanto, Co-Founder dan CPO Gravel

Fredy menambahkan, cara cari kerja lewat aplikasi Gravel mudah dipahami dan bisa dilakukan oleh siapa saja. "Kami ingin tukang-tukang di Indonesia semakin berdaya dan sejahtera,” tutup Fredy Yanto. (dru)

Baca juga:

Abang Bakso Tangguh, Beralih Profesi Jadi Tukang Bangunan demi Keluarga

#Properti #Aplikasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Edit video 360 kini tak perlu ribet lagi. Sebab, kamu bisa menggunakan AI gratis seperti Pippit. Jadi, editing video lebih mudah dilakukan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Indonesia
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Pemerintah berupaya menciptakan ekosistem digital yang tertib dan aman melalui kepatuhan penyelenggara terhadap regulasi PSE.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Indonesia
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara
Layanan tersebut belum memenuhi kewajiban pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat).
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara
Indonesia
Apa Itu Zangi, Aplikasi yang Dipakai Bandar Narkoba Ammar Zoni dan Kini Diblokir Komdigi
Komdigi resmi memblokir aplikasi perpesanan Zangi yang diduga digunakan mantan selebritas Ammar Zoni dalam aktivitas pengedaran narkoba.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Apa Itu Zangi, Aplikasi yang Dipakai Bandar Narkoba Ammar Zoni dan Kini Diblokir Komdigi
Lifestyle
Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
Tokenisasi RWA jadi game-changer bagi pasar tradisional dapat terintegrasi dengan ekosistem blockchain
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
Indonesia
Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025
Selain program tatap muka, PINTU menyediakan platform edukasi gratis melalui aplikasi dan situs web pintu.co.id, yaitu Pintu Academy dan Pintu News
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah
Pemprov DKI meluncurkan Portal Satu Data Jakarta. Portal ini lengkap dengan ribuan data dari berbagai perangkat daerah.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah
Berita
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android
Main kripto kini jadi lebih mudah lewat HP. Kamu bisa mengunduh aplikasi Binance di Android. Berikut ini adalah caranya.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android
Lifestyle
Sempat Ejek Apple, Samsung Kini Ikutan Pakai Tampilan 'Glass' di Aplikasi Theme Park
Samsung kini mengikuti jejak Apple untuk menggunakan tampilan Glass. Tampilan tersebut sudah tersedia di aplikasi Theme Park.
Soffi Amira - Jumat, 18 Juli 2025
Sempat Ejek Apple, Samsung Kini Ikutan Pakai Tampilan 'Glass' di Aplikasi Theme Park
Indonesia
Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI
Transjakarta kini memanfaatkan teknologi AI. Hal itu dianggap bisa mendorong jumlah pelanggan serta memaksimalkan layanan.
Soffi Amira - Kamis, 10 Juli 2025
Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI
Bagikan