Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pembeli Properti Pemula

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 21 Juni 2022
Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pembeli Properti Pemula

Penting, kenali sejumlah kesalahan yang kerap dilakukan pembeli properti pemula (Foto: pixabay/652234)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERMINTAAN akan properti selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tak lain karena properti merupakan salah satu kebutuhan primer. Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, diperkirakan hingga tahun 2025 angka kebutuhan rumah di Indonesia mencapai senilai 30 juta unit.

Tapi, hanya 18 persen calon pembeli properti yang memiliki pengetahuan yang cukup akan properti sebelum mereka memutuskan memilih dan membeli rumah. Padahal, nilai dari pembelian properti bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah dan komitmen pembayarannya bisa mencapai 20 tahun.

Baca juga:

Melihat Lebih Dekat Desain Unik 'Rumah Tak Terlihat'

Kenali kesalahan umum yang sering dilakukan pembeli properti pemula. (Foto: Pixabay/pexels)

Mengenai masalah tersebut, Ahli Properti dan Pembiayaan Pinhome Via Yenastri, membagikan sedikit informasi tentang kesalahan umum pembeli properti di usia muda yang bisa menyebabkan penyesalan.

Kesalahan yang pertama, kurangnya melakukan riset yang cukup sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli properti yang diinginkan.

"Seringkali banyak pembeli properti di usia muda yang kurang melakukan riset lebih dalam, sehingga sangat terasa ketika sudah tinggal di hunian ternyata sangat jauh dari akses jalan dan tidak melihat suasana lingkungan sekitar hanya tergiur akan kondisi rumah saja," tutur Vina seperti yang dikutip dari laman Antara.

Kesalahan kedua yaitu membeli properti tanpa tujuan yang jelas, hanya karena tekanan sosial semata. Biasanya, tekanan sosial berasal dari kalangan terdekat, seperti keluarga dan teman.

Menurut Vina, di lingkungan kerap ditemui para pembeli properti di usia muda yang membeli hanya karena tekanan sosial dari lingkungan sekitar. Jadi, hanya langsung membeli saja, tanpa mencari tahu lebih dalam dan membuat strategi yang tepat saat akan membeli rumah.

Baca juga:

Kreativitas Membuat Rumah Terlihat Lebih Menarik

Kesalahan berikutnya yaitu tidak memiliki tabungan dan investasi. Perlu kamu ketahui sebelum membeli properti kamu harus menyiapkan tabungan khusus properti untuk down payment (DP) yang berpengaruh pada lama cicilan properti.

"Ketika membeli properti secara terburu-buru banyak sekali yang memiliki tabungan masih minim dan tidak memiliki investasi sehingga uang hanya habis untuk properti," ucap Vina.

Pentingnya melakukan riset mendalam sebelum membeli properti. (Foto: Pixabay/geralt)

Kesalahan keempat, tidak mengecek kondisi keuangan dan tidak menyiapkan dana ekstra. Hal itu terjadi karena kamu tidak menyiapkan tabungan yang cukup, tapi ingin segera membeli properti.

Karena, menurut Vinna, kenyataanya biaya-biaya di awal untuk membeli properti kerap kali berubah. Ada sejumlah hal yang bisa membuat berubah, seperti nilai appraisal rumah tidak sesuai dengan harga transaksi.

Contohnya, bank ternyata memberikan plafon lebih kecil dari yang awalnya 85 persen sehingga kamu hanya DP 15 persen. Tapi, ternyata bank memberikan plafon hanya sebesar 70 persen, sehingga membuat kamu harus menyiapkan dana lebih banyak untuk DP.

Terakhir, hanya memikirkan jangka pendek tanpa menganalisa kondisi keuangan dan tanggungan. Vina menuturkan, sebagian orang melakukan pembelian rumah dengan jumlah tebesar dengan komitmen terpanjang selama hidup.

Meski demikian, tidak sedikit orang yang hanya ingin punya properti dengan terburu-buru tanpa tujuan jangka panjang, khususnya pembeli di usia muda yang hanya memilih rumah secara asal. (Ryn)

Baca Juga:

Rumah Misterius di Tengah Sungai Ini Viral di Media Sosial

#Rumah #KPR #Properti
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Bunga KPR FLPP Diusulkan Naik, Menteri Lagi Cari Waktu Tepat
BTN juga sudah bicara dengan pemerintah dan berharap rencana kenaikan suku bunga KPR FLPP dapat disetujui.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Bunga KPR FLPP Diusulkan Naik, Menteri Lagi Cari Waktu Tepat
Berita Foto
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang
Suasana pemukiman Rumah Subsidi Puri Harmoni 8 di Kawasan Cibunar, Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 31 Juli 2025
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang
Indonesia
Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai
Saat ini ada backlog atau kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan sebanyak 9,9 juta rumah.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 Juli 2025
Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai
Indonesia
Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Kebakaran rumah di Tebet menewaskan empat orang. Kebakaran itu terjadi pada Sabtu (19/7) pukul 06.21 WIB.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Indonesia
Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau
Program ini dinilai mampu meningkatkan kapasitas produksi karena membantu dari sisi liquiditas pendanaan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau
Indonesia
BP Tapera Minta Rakyat Gunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Buat Beli Rumah Pertama
Saat ini BP Tapera mengelola dua pembiayaan program rumah subsidi yakni KPR FLPP dan KPR Tapera.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
BP Tapera Minta Rakyat Gunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Buat Beli Rumah Pertama
Berita Foto
Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan
Suasana deretan rumah apung dan panggung di Kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jum'at (11/7/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 11 Juli 2025
Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan
Indonesia
Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akhirnya membatalkan wacana untuk memperkecil luas rumah bersubsidi.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR
Indonesia
Ingat Ya! SLIK Bukan Daftar Hitam Orang Tidak Bisa Akses KPR, Ada Syarat Lainnya
Tidak terdapat ketentuan OJK yang melarang pemberian kredit atau pembiayaan untuk debitur yang memiliki kredit dengan kualitas nonlancar.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
Ingat Ya! SLIK Bukan Daftar Hitam Orang Tidak Bisa Akses KPR, Ada Syarat Lainnya
Indonesia
Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun
Kementerian PKP sedang menyusun agar anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk membangun 350 ribu unit rumah bersubsidi pada 2025
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun
Bagikan