Stop Kebanyakan Duduk, Daya Pikir Bisa Berkurang!

Rina GarminaRina Garmina - Sabtu, 14 April 2018
Stop Kebanyakan Duduk, Daya Pikir Bisa Berkurang!

Bekerja. (Foto: Pixabay)

Ukuran:
14
Audio:

MUNGKIN Anda termasuk karyawan yang enggan beranjak dari tempat duduk ketika tugas kantor menumpuk. Sampai-sampai, makan siang pun dilakukan di depan komputer. Mulai sekarang pikir ulang jika Anda kerap melakukan kebiasaan ini.

Kebiasaan duduk dalam waktu lama berdampak buruk bagi kesehatan otak. Fakta ini diungkapkan peneilti dari University of California, Los Angeles.

Mereka menemukan orang dengan gaya hidup kurang gerak membatasi peluang kepada otaknya untuk mengingat. Artinya, daya ingat mereka akan berkurang bila kebanyakan duduk.

Hasil penelitian ini menambah daftar efek negatif duduk terlalu lama. Sebelumnya, telah banyak riset yang mengungkap bahaya kurang gerak. Mulai dari penyakit jantung, diabetes, kanker hingga kematian dini dapat dipicu oleh orang-orang yang kurang banyak bergerak.

Ada pula penelitian yang menunjukkan korealasi antara aktivitas fisik dengan volume lebih tinggi pada hippocampus, wilayak otak kecil. Ingatan sehari-hari yang dikenal sebagai memori episodic erat kaitannya dengan hippocampus.

Riset yang dilakukan peneliti di University of California juga megungkap terlalu lama duduk meningkatkan risiko demensia. Demensia adalah penyakit dengan gejala-gejala penunuran cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka juga cenderung memiliki memori jangka pendek, menurunnya daya pikiran, dan berkurangnya kemampuan motorik.

Penelitian tersebut melibatkan 35 responden berusia 45 hingga 75 tahun. Mereka diminta menjalani scan MRI dan diwawancara tentang aktivitas sehari-hari. Salah satu pertanyaannya adalah apakah mereka memiliki aktivitas fisik tingkat tinggi. Penelitian yang dipimpin ahli biostatic, Dr Prabha Siddarth menemukkan bahwa orang yang tidak aktif bergerak memiliki lobus medial temporal (MTL) yang jauh lebih sedikit.

Wilayah ini berkaitan dengan ingatan termasuk pengenalan wajah, benda dan bahasa. Lobus berada di kedua sisi otak. Bagian luar lobus merupakan tempat untuk menyimpan pengetahuan umum. Lobus di bagian kiri berhubungan dengan fakta, arti kata dan nama benda.

“Lobus di bagian ini penting untuk memahami ucapan dan berbicara,” ucap Siddarth.

Lobus temporal di bagian kanan berhubungan dengan materi visual. Lobus bagian kanan merupakan pusat untuk mengenali benda-benda dan wajah yang dikenal.

Penipisan lobus temporal menjadi tanda awal penurunan kognitif dan demensia. Penurunan wilayah abu-abu di daerah MTL menjadi satu indikasi dan peringatan awal penyakit Alzheimer pada pasien paruh baya atau lanjut usia. (Avia)

Dapatkan berita terbaru lain pada artikel ini.

#Duduk Lama #Tips Kesehatan #Otak
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Jakarta Telah Rampung, Jadi Pusat Layanan Medis dan Pendidikan
Gedung ini selain akan menjadi pusat layanan dan pendidikan neurosains bertaraf internasional, Institut Neurosains Nasional (INN).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Jakarta Telah Rampung, Jadi Pusat Layanan Medis dan Pendidikan
Lifestyle
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Dokter Dara menyarankan bahwa konsumsi rutin air kelapa diperbolehkan karena manfaat positifnya yang kaya antioksidan dan elektrolit
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Fun
Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur
Sagitarius, Aquarius, dan Capricorn punya catan penting soal kesehatan saat memulai 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Januari 2025
Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur
Fashion
Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya
Sejumlah faktor bisa merusak skin barrier.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 November 2024
Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya
Lifestyle
Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya
Mengapa IShowSpeed selalu energik saat streaming? Mungkin beberapa tips ini bisa menjadi jawabannya.
Soffi Amira - Sabtu, 21 September 2024
Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya
Lifestyle
Kecerdasan Buatan Bisa Lampaui Kemampuan Otak Manusia
Kecerdasan buatan bisa melampaui kemampuan otak manusia. Namun, kemajuan ini harus dibayar mahal.
Soffi Amira - Jumat, 13 September 2024
Kecerdasan Buatan Bisa Lampaui Kemampuan Otak Manusia
Lifestyle
Universitas di Swiss Ingin Buat Chip Otak yang Lebih Kecil dari Neuralink
Universitas di Swiss ingin buat chip yang lebih kecil dibanding Neuralink. Nantinya, chip ini mampu berkomunikasi antara otak dan teks di komputer.
Soffi Amira - Jumat, 30 Agustus 2024
Universitas di Swiss Ingin Buat Chip Otak yang Lebih Kecil dari Neuralink
Lifestyle
Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida
Pestisida bisa masuk jauh ke buah.
Dwi Astarini - Kamis, 15 Agustus 2024
Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida
Lifestyle
Peneliti Austria Ciptakan Otak Mini Tiruan, Bakal Jadi Alternatif Otak Sungguhan
Organoid otak ini menawarkan potensi besar dalam penggantian fungsi organ sungguhan, serta dalam penelitian penyakit dan pengembangan obat.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 26 Maret 2024
Peneliti Austria Ciptakan Otak Mini Tiruan, Bakal Jadi Alternatif Otak Sungguhan
Fun
Sering Terbangun saat Tidur Malam? Atasi dengan Cara Ini
Cara atasi ketika sering terbangun di malam hari.
Febrian Adi - Selasa, 24 Oktober 2023
Sering Terbangun saat Tidur Malam? Atasi dengan Cara Ini
Bagikan