Stiker dan Emoji Jadikan Percakapan Daring Makin Spesial

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 09 Agustus 2022
Stiker dan Emoji Jadikan Percakapan Daring Makin Spesial

Ada beragam emoji yang bisa kamu gunakan. (Foto: Unsplash/Domingo Alvarez E)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ADA banyak cara untuk menunjukkan rasa sayang atau bangga terhadap sahabat, salah satunya dengan seru-seruan lewat emoji dan stiker di aplikasi pesan. Saat tidak bertemu secara langsung, komunikasi secara daring atau online adalah salah satu solusi untuk tetap menjaga tali persahabatan.

Ketika berkomunikasi secara langsung, kita dapat melihat wajah sahabat dan menunjukkan perasaan kita. Sedangkan, melalui komunikasi online, kita tidak bisa sebebas itu dalam mengekspresikan diri karena beberapa konteks penting hilang, seperti nada suara dan gerak tubuh. Pesan pada chat online mungkin akan terlihat lebih ambigu dari yang sebenarnya kita maksud.

Dalam buku barunya The Emoji Code oleh MacMillan Picador, ahli bahasa Inggris Vyvyan Evans berpendapat bahwa emoji membuat kita menjadi komunikator yang lebih baik. Ia menyebut bahwa emoji sebagai bentuk komunikasi yang hampir universal, menggantikan bahasa gaul seperti laugh out loud (LOL) dengan emoji 'muka dengan air mata bahagia'.

Baca juga:

Telegram Voice Chat, Cara Baru Berkumpul Virtual

Bikin Sahabat Jadi Spesial dengan Stiker dan Emoji di Telegram
Buat mereka merasa spesial. (Foto: Unsplash/Denis Cherkashin)

Dalam sebuah survei yang dipimpin oleh Evans terhadap 2.000 orang dewasa, 72 persen dari mereka yang berusia 18 hingga 25 tahun mengatakan bahwa merasa lebih mudah untuk mengungkapkan perasaan dalam ikon emoji daripada teks. Dalam kelompok yang sama, 51 persen mengatakan bahwa emoji membuat mereka menjadi komunikator yang lebih baik.

Selain emoji-emoji yang membantu dan interaktif, Telegram telah meluncurkan fitur stikernya sejak 2015. Sejak itu, fitur stiker terus berkembang dan memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan perasaan mereka dengan lebih baik melalui Static Stickers dan Animated Stickers.

Jika ingin membuat stiker animasi buatanmu sendiri, kamu bisa melakukannya menggunakan Telegram dengan mudah. Pada Januari 2022, Telegram merilis Video Stickers, memungkinkan video biasa dapat diubah menjadi sticker agar siapa pun dapat membuat stiker animasi dengan menggunakan aplikasi video editing secara mudah.

Untuk membuat Video Stickers, kamu hanya memerlukan software yang bisa mengunduh file video dengan format .WEBM. Setelah stikermu siap, kirim perintah atau new video ke bot @Stickers dan kirimkan file .WEBM ke bot tersebut. Untuk mengunggah stiker yang telah kamu buat, bot @Stickers akan menunjukkan langkah-langkah yang diperlukan setelah kamu menekan tombol Start atau kirim /start di chat.

Baca juga:

Waspada Kejahatan Siber di Telegram

Bikin Sahabat Jadi Spesial dengan Stiker dan Emoji di Telegram
Jadikan komunikasi lebih interaktif meski secara online. (Foto: Unsplash/Christian Wiediger)

Selain stiker, emoji juga membuat percakapan jadi lebihhidup. Dengan mengirimkan emoji tertentu seperti lambang cinta, wajah senyum, tertawa, sedih, dan masih banyak lagi. Jika kamu dan teman chat sedang membuka ruang chat masing-masing, animasi dan getaran akan diputar secara bersamaan di gawaimu.

Kirimkan juga mereka dengan bentuk-bentuk reaksi unik, seperti emoji oke, api, atau tertawa. Pengguna Telegram Premium juga mendapatkan akses kepada lebih banyak reactions, dengan lebih dari 10 emoji lainnya. Reaction selalu tersedia di chat pribadi.

Sementara untuk grup dan channel, admin grup bisa memilih untuk menyalakan fitur tersebut atau tidak, dan memilih reaction emoji apa saja yang dapat digunakan di chat grup tersebut. (and)

Baca juga:

Harga dan Fitur Eksklusif Telegram Premium

#Telegram #Emoji #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Indonesia
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo sebelumnya mengemukakan rencana untuk memanggil penyedia platform media sosial seperti Meta dan TikTok guna membahas penanganan konten-konten provokatif di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran
Akun ganda sering kali disalahgunakan untuk tujuan negatif, dari penyebaran hoaks hingga penipuan.
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran
Indonesia
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
DPR ingin pengaturan penyiaran platform digital dapat dijadikan satu terlebih dahulu dengan penyiaran konvensional ke dalam RUU Penyiaran sebab menyasar substansi yang sama.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
Indonesia
Mengenal PoliceTube, Platform Milik Polri yang Mirip dengan YouTube dan TikTok
PoliceTube merupakan platform milik Polri, yang mirip dengan YouTube dan TikTok. Platform ini akan diluncurkan pada 1 Juli 2025.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Mengenal PoliceTube, Platform Milik Polri yang Mirip dengan YouTube dan TikTok
Dunia
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Sebanyak 16 miliar data bocor. Pengguna Apple, Facebook, dan Google diminta untuk mengganti kata sandinya.
Soffi Amira - Kamis, 26 Juni 2025
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Indonesia
AS Perketat Visa Pelajar, Wajib Cantumkan Akun Media Sosial di Formulir
AS memperketat visa pelajar dari Indonesia. Jadi, pemohon visa wajib menyantumkan akun media sosial di formulir aplikasi.
Soffi Amira - Sabtu, 21 Juni 2025
AS Perketat Visa Pelajar, Wajib Cantumkan Akun Media Sosial di Formulir
Bagikan