Stasiun Kereta Jalur Evakuasi Ukraina Dihantam Roket Rusia


Asap mengepul di selatan kota pelabuhan Mykolaiv, Ukraina, dalam gambar yang didapatkan dari rekaman CCTV, Selasa (29/3/2022). ANTARA FOTO/Mykolaiv Regional State Administration/via REUTERS/aww/cfo
MerahPutih.com - Perang Rusia dengan Ukraina hingga kini masih berlangsung. Perang telah terjadi satu bulan lebih sejak penyerangan Rusia ke wilayah Ukraina pada 24 Februari.
Dua roket Rusia menghantam sebuah stasiun kereta di Kramatorsk, Ukraina timur, hingga menimbulkan korban jiwa, kata pihak perusahaan stasiun kereta api Ukraina, Jumat (8/4).
Stasiun tersebut digunakan untuk mengevakuasi warga sipil dari daerah-daerah gempuran pasukan Rusia.
Baca Juga:
Jepang Bersiap Keluarkan Sanksi Baru Bagi Rusia
"Dua roket menghantam stasiun kereta Kramatorsk. Ada korban jiwa," kata Ukrainian Railways lewat pernyataan, tanpa memberikan informasi lebih lanjut, dikutip Antara.
Tiga kereta untuk mengevakuasi warga dihadang di wilayah yang sama di Ukraina pada Kamis (7/4) setelah serangan udara di jalur tersebut, menurut kepala Ukrainian Railways.
Baca Juga:
Tiongkok Sudah Telan Dana Rp 270 Triliun untuk Vaksinasi
Pejabat Ukraina mengatakan, pasukan Rusia sudah berkumpul kembali untuk melanjutkan serangan dan bahwa Moskow berencana menguasai sebanyak mungkin Donbass, wilayah di bagian timur Ukraina yang berbatasan dengan Rusia.
Otoritas di sejumlah daerah meminta warga sipil untuk pergi selagi masih memungkinkan dan situasinya cukup aman. (*)
Baca Juga:
AS Minta Rusia Dikeluarkan dari G20 dan Boikot Pertemuan
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
