Spectrum Warriors Sukses Bangkitkan Semangat Anak Autistik

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 09 Mei 2024
Spectrum Warriors Sukses Bangkitkan Semangat Anak Autistik

Spectrum Warrios mengajak anak autistik untuk aktif bergerak. (Foto: Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anak autistik kesulitan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Kurangnya keterampilan motorik membuat anak autistik tidak bisa leluasa memanfaatkan anggota tubuhnya untuk terlibat dalam gaya hidup aktif.

Namun, para anak autistik memiliki kesempatan untuk menunjukan kebolehan mereka dalam berolahraga lewat Spectrum Warriors yang digelar pada Minggu (5/5) di Triboon Kemang, Jakarta Selatan. Event olahraga ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Masa Depan Networks, Pranasatya Learning Centre/PS Learning Centre, Be Bright ID dan Yogaland.

Spectrum Warriors memiliki tahapan awal Boot Camp yang kemudian ditutup dengan Yoga sebagai bentuk cooling down. Kegiatan olahraga ini diikuti lebih dari 50 peserta autistik dan digelar dalam rangka mengisi bulan Peduli Autisme (April-Mei 2024)

"Biasanya itu teman-teman autistik berolahraga ada pelatihan 1 on 1 atau private begitu sifatnya. Kayanya kalau isinya teman-teman autistik semua akan seru banget, mereka akan bisa support each other, mereka bisa saling melihat kurang dan lebihnya dari teman-teman yang ada," kata Co-Founder Be Bright ID Niken Ayu dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (8/5).

Anak-anak autistik antusias mengikuti Spectrum Warriors. (Foto: Istimewa)

Baca juga:

Gejala Autisme Sangat Bervariasi

Sementara itu, founder Yogaland Mira Sumawijaya mengatakan melalui aktivitas fisik, anak autistik dapat menjadi lebih tenang dan terkendali, karena mereka telah menyalurkan energinya untuk mengolah tubuh.

Spectrum Warriors juga menggandeng Jakarta Physio Care sebagai tim medis lapangan agar anak autistik dapat terhindar dari cidera selama kegiatan berlangsung.

"Peran penting lainnya seorang fisioterapis olahraga adalah memberikan perawatan dan rehabilitasi cedera serta memberikan penanganan lainnya melalui intervensi pencegahan, pemeliharaan, dan pemulihan cidera," ujar Founder of Jakarta Physio Care Kartika Soegengwibowo.

Para fisioterapis siap siaga untuk menangani masalah fisik anak autistik di Spectrum Warriors. (Foto: Istimewa)

Jakarta Physio Care menyiagakan empat personel fisioterapis olahraga pada Spectrum Warriors, yakni Physio Haura, Physio Abrar, Physio Icha dan Physio Riris. Kehadiran fisioterapis olahraga memang penting walau event olahraga yang digelar memiliki konsep fun game.

Baca juga:

Autisme Terdeteksi Lewat Kedipan Mata

"Dalam Event ini kami juga bersiaga di booth acara untuk membantu mengedukasi para pendamping peserta Spectrum Warriors mengenai pentingnya Fisioterapi dalam kehidupan sehari-hari baik itu saat mengalami cedera ataupun dengan kondisi pencegahan cidera," ucap Chief of Marketing & Business dari Jakarta Physio Care Imam Jumawan. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Bagikan