Gejala Autisme Sangat Bervariasi


Dinamai Spektrum Autism karena terdapat pada spektrum dan ada banyak variasi dalam jenis dan tingkat keparahan gejala yang dialami orang dengan gangguan tersebut. (Foto: Freepik/pixel-shot)
GANGGUAN spektrum autisme (sering disebut autisme) adalah gangguan perkembangan dan neurologis. Dinamai demikian karena terdapat pada spektrum dan ada banyak variasi dalam jenis dan tingkat keparahan gejala yang dialami orang dengan gangguan spektrum autisme. Ada juga variasi dalam keterampilan yang dimiliki setiap orang dan dalam tingkat kemampuan dan fungsinya.
Menukil laman Verywellhealth, beberapa orang dengan gangguan spektrum autisme dapat melakukan semua aktivitas kehidupan sehari-harinya sendiri, sementara yang lain membutuhkan banyak dukungan untuk melakukannya.
Baca Juga:
Ciri-ciri atau gejala umum gangguan spektrum autisme paling utama ialah sulitnya mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut meliputi; menghindari kontak mata atau melakukan sedikit kontak mata, saat kamu memanggilnya sering kali tidak menanggapi atau lambat menanggapi.

Selain itu, penderita autisme jarang berbagi minat, kesenangan atau emosi dengan aktivitas atau objek (biasanya seperti tidak mau menunjukkan sesuatu kepada orang lain). Mereka juga memiliki masalah dengan percakapan, bolak-balik dan memiliki nada suara menyanyi atau seperti robot.
Kedua memiliki perilaku terbatas atau berulang. Hal tersebut mencakup rasa kecewa dengan perubahan kecil dalam rutinitas, selalu mengulangi perilaku tertentu, termasuk mengulang kata atau frasa. Dan, memiliki minat yang kuat dan bertahan lama pada topik tertentu, seperti angka atau fakta.
Baca Juga:
Ketiga, adanya gejala yang membuat fungsi di sekolah, pekerjaan, atau aktivitas lain menjadi sulit. Seperti, gerakan atau keterampilan bahasa yang tertunda, mengalami keterlambatan belajar atau keterampilan kognitif dan memiliki perilaku impulsif, lalai, atau hiperaktif.

Dari uraian ciri di atas, meskipun belum tentu tanda-tanda gangguan spektrum autisme, ada beberapa kekuatan umum di antara orang dengan gangguan spektrum autisme. Termasuk pembelajar visual dan pendengaran yang kuat, mampu menyimpan informasi untuk waktu yang lama, dan mempelajari berbagai hal secara mendetail.
Penyebab utama gangguan spektrum autisme tidak diketahui. Namun, penelitian menunjukkan bahwa genetika, biologi, dan lingkungan tempat tinggal seseorang berperan. Misalnya, susunan genetik seseorang dapat digabungkan dengan faktor lingkungan untuk memengaruhi perkembangannya dan menyebabkan gangguan spektrum autisme.
Sementara faktor lingkungan tertentu seperti defisiensi nutrisi telah dipelajari untuk bagaimana mereka dapat meningkatkan risiko gangguan spektrum autisme. Penelitian semacam itu memiliki keterbatasan yang signifikan dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
