Sosok Kapolri Baru Pilihan Prabowo Disebut Lebih Muda daripada Jenderal Listyo Sigit, Pengamat Intelijen Ibaratkan Sistem ‘Urut Kacang’
Penaikan Pangkat Pati Polri.(foto: Humas Polri)
MERAHPUTIH.COM - ISU calon Kapolri baru mulai mencuat setelah sorotan tajam terhadap kinerja kepolisian, beberapa waktu belakangan. Beredar isu Presiden Prabowo Subianto sudah menyiapkan pengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Pengamat intelijen Josef Herman Wenas menilai, orang yang paling berpotensi jadi Kapolri adalah perwira berpangkat komisaris kenderal (komjen) yang lebih muda daripada angkatan AKPOL 1991 yang disandang Listyo.
“Belum pernah terjadi seorang presiden menunjuk kapolri yang angkatannya lebih tua/senior daripada sang Kapolri petahana,” kata Josef dalam keteranganya di Jakarta, Senin (15/9).
Menurut Josef, tak ada satu pun kapolri petahana yang digantikan angkatan yang lebih senior. Selain itu, tak pernah ada juga dua kapolri dari angkatan yang sama. “Inilah prinsip urut kacang atau rotasi antarangkatan, yang menjadi tradisi organisasional baik di Polri maupun di TNI,” tutur Josef.
Josef menuturkan, saat ini rentang Angkatan di antara para komjen berkisar dari Akpol 89 (paling senior) dan Akpol 94 (paling junior). Oleh karena itu, para komjen yang akan dicoret dari daftar kandidat kapolri ialah mereka yang seangkatan dengan Jenderal Listyo (Akpol 91) dan mereka yang lebih senior (Akpol 90 dan 89).
Baca juga:
Bukan Cuma Dasco, Komisi III DPR Juga Bantah Prabowo Kirim Surpres Pergantian Kapolri
“Faktanya tidak ada satu pun kapolri petahana yang digantikan oleh angkatan yang lebih senior, dan tidak pernah ada dua kapolri dari angkatan yang sama,” ungkap Josef.
Ini prinsip rotasi antarangkatan yang dijunjung tinggi di kalangan Polri. Polri harus melangkah ke masa depan, bukan jalan ditempat, apalagi melangkah ke belakang.
“Maka rotasi antarangkatan juga dimaknai sebagai keperluan organisasi Polri untuk melakukan regenerasi terus-menerus demi menjawab tantangan masa depan, bukan tantangan masa lalu,” tutup Josef Herman Wenas.(knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Pemusnahan Narkoba 214,84 Ton di Jakarta
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Ketamin & Etomidate Jadi Tren Narkoba Baru di RI, Kapolri Akui Pemakainya Belum Bisa Dipidana