Sosok Gus Yaqut Simbol Kembalinya Kementerian Agama ke Tangan Kaum Nahdliyin


Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. ANTARA/Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/pri.
MerahPutih.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Yaqut Cholil Quomas atau lebih dikenal sebagai Gus Yaqut sebagai Menteri Agama (Menag) menggantikan Fachrul Razi. Penunjukan politikus PKB itu bisa diartikan menjadi simbol kembalinya Kementerian Agama ke tangan kaum Nahdliyin.
Fachrul Razi yang sebelumnya menjadi orang nomor satu di Kementerian Agama diketahui memiliki latar belakang karier militer. Eks Wakil Panglima ABRI era Orde Baru itu selama menjabat sebagai Menag kerap mendapat kritikan pedas dari banyak pihak baik dari NU maupun DPR. Alasannya, selain karena latar belakang militernya, juga karena dalam tradisi birokrasi Indonesia, sebagian besar Menag selalu berlatar belakang dari NU.
Baca Juga
Sebaliknya, Gus Yaqut adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Dia lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 1975. Yaqut adalah putra dari ulama sekaligus pendiri Partai Kebangkitan Bangsa K.H Muhammad Cholil Bisri.
Bahkan, Presiden Jokowi sempat menekankan latar belakang Yaqut sebagai pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor, ormas milik NU saat pengumuman reshuffle kabinet tadi sore.
"Bapak Yaqut Cholil Qoumas, beliau adalah pemimpin muslim, Ketua GP Ansor dan kita akan berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama," kata Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/12).

Gus Yaqut hadir di beranda Istana Merdeka, Jakarta, dengan baju kemeja putih dibalut jaket biru. Masa kecil Gus Yaqut dibesarkan di lingkungan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Kabupaten Rembang yang merupakan Pondok Pesantren Ayahnya.
Setelah lulus SD sampai SMA di Rembang, tahun 1994 Gus Yaqut pindah ke Jakarta untuk meneruskan di Universitas Indonesia pada 1994. Adik dari tokoh NU Yahya Staquf itu tercatat pernah menjadi Wakil Bupati Rembang periode 2005-2010.
Baca Juga:
Karier politik sosok berusia 45 tahun itu juga pernah duduk sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PKB. Namun, nama Yaqut kian dikenal publik ketika menjadi Ketua GP Ansor. Selama berkiprah di GP Ansor, Yaqut kerap mengeluarkan kata-kata kontroversial.
Yaqut diketahui kerap bersitegang dengan golongan agama garis keras di tanah air. Politikus PKB itu diketahui tidak segan mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan sikap fanatik kelompok agama garis keras. Dalam sejumlah kesempatan dia selalu menekan pentingnya toleransi beragama serta NKRI harga mati. (*)
Baca Juga
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Eks Menpora Dito Bicara tentang Haornas 2025 Usai Kena Reshuffle, Bahas Transformasi Olahraga Indonesia

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Ungkap Sikap Politiknya Usai Kena Reshuffle, Budi Arie: Dukung Langkah yang Diambil Presiden untuk Kepentingan Rakyat dan Bangsa Indonesia

Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Eks Menpora Dito Ariotedjo Buka Suara Soal Rumor Puteri Anetta Komarudin jadi Penggantinya di Kabinet

Usai Dilantik, Gus Irfan Akui Dapat Amanah Berat dari Presiden Prabowo untuk Perbaiki Pelayanan Jamaah Haji dan Umrah

Prabowo Minta Menkeu Baru Dorong Pertumbuhan Ekonomi Secepat Mungkin

Menkop Pengganti Budi Arie Punya Kekayaan Rp 52 Miliar, Harta Tidak Bergeraknya Sampai ke Bali

Jadi Wamen Haji dan Umroh, Dahnil Anzar Simanjuntak Punya Harta Rp 27 Miliar

Menteri Haji dan Umrah Gus Irfan Punya Harta Rp 16,2 Miliar
