Balik Kandang M Luthfi Mendag Era SBY

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Desember 2020
Balik Kandang M Luthfi Mendag Era SBY

Mendag M.Luthfi. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan 6 menteri baru Kabinet Indonesia Maju dari beranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa (22/12). Salah satu menteri yang ditunjuk adalah M. Luthfi, yang ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan mengantikan Agus Suparmanto.

M Luthfi seorang pengusaha sekaligus pendiri Mahaka Group ini, pada usia 29 tahun, jadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI JAYA) periode 1998-2001, lalu menjadi Ketua Nasional HIPMI pada periode 2001-2004.

Baca Juga:

Berikan Sinyal Reshuffle Kabinet, Jokowi: Yang Baru Harus Lebih Baik

Pada tahun 2005, ia diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia termuda.

Lalu, SBY memilihnya menjadi Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Bersatu II, menggantikan Gita Wirjawan pada 14 Februari 2014.

Luthfi merupakan Mendag ke-28, dengan masa kerja hanya sekitar 8 bulan sebelum akhirnya digantikan Rachmat Gobel seiring dengan terpilihnya Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Pemilu Presiden 2014.

Perkembagan Perdagangan Luar Negeri. (Foto: Kemendag).
Perkembagan Perdagangan Luar Negeri. (Foto: Kemendag).

Namun, Luthfi kini telah kembali ke habitat aslinya di Kementerian Perdagangan. Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat itu sekarang mempunyai beban besar untuk memperbaiki defisit negara perdagangan Indonesia. Paling tidak, defisit neraca perdagangan Indonesia terbesar karena disumbang peningkatan ekspor migas yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan impor migas.

Selain itu, berbagai isu perang dagang antar negara, larangan ekspor sawit Indonesia, pasar bebas, dominasi perdagangan Tiongkok, kondisi impor garam, gula, serta daging yang semakin tinggi dan stabilitasi harga kebutuhan barang pokok di pasar, menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan M.Lutfi .

"M Luthfi beliau sebelumnya Menteri Perdagangan, Duta Besar untuk Jepang, dan Duta Besar Amerika Serikat, dan sekarang kita minta untuk memimpin Kementerian Perdagangan," kata Presiden Jokowi, saat mengumumkan perombakan Kabinet sore tadi di Istana Negara. (Asp)

Baca Juga:

Sah! Risma Jadi Menteri Sosial, Sandiaga Uno Masuk Kabinet

#Reshuffle Kabinet #Breaking #Jokowi #Kabinet Jokowi Ma'ruf Amin #Kemendag
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Kasus ini mencuat setelah Nikita mengancam Reza Gladys untuk membayar Rp 4 miliar sebagai uang tutup mulut terkait produk skincare yang belum terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Jokowi menegaskan rumah tersebut kewenangannya masih Sekretariat Negara.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Indonesia
Ketum Projo Budi Arie Komentari Polemik Utang Kereta Whoosh Sudutkan Jokowi, Singgung Proyeknya Berguna bagi Masyarakat
Mantan Menteri Koperasi ini menegaskan kebijakan membuat kereta cepat Whoosh sudah dilakukan dan proyek tersebut sudah berguna untuk masyarakat.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Ketum Projo Budi Arie Komentari Polemik Utang Kereta Whoosh Sudutkan Jokowi, Singgung Proyeknya Berguna bagi Masyarakat
Indonesia
Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Sebut Cuma Kirim Undangan Kongres Projo
Budi Arie menemui Jokowi di kediamannya di Solo, Jumat (24/10). Ia mengatakan, hanya mengirim undangan hadir ke Kongres Projo.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Sebut Cuma Kirim Undangan Kongres Projo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Berita
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking Indonesia mencatat 37,9% publik menilai Presiden Prabowo perlu melakukan reshuffle kabinet karena kinerja sejumlah menteri belum memuaskan.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Indonesia
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Prabowo menambahkan, dirinya tidak peduli jika dibenci oleh mantan menteri yang ia ganti. Kepala Negara juga tidak menghiraukan saat diwanti-wanti ada koruptor yang berpotensi membiayai aksi unjuk rasa.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Bagikan