Soal Wagub DKI, PKS: Tolonglah Gerindra Hormati Kita


Ketua DPW PKS DKI Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada Agung Setiarso (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Kesepakatan penyerahan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Gerindra ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih berbuntut panjang. Drama dan polemik mewarnai pencarian sosok pengganti Sandiaga Uno tersebut.
Sejumlah kader dan politisi PKS Jakarta menyesalkan sikap Gerindra yang terus mengulur waktu dan 'mencla-mencle' meski kedua mitra koalisi tersebut sudah beberapa kali bertemu dan membicarakan mekanisme pergantian Wagub DKI.
Gerah, lantaran terus diberi harapan palsu oleh Gerindra, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada Agung Setiarso meminta Partai Gerindra untuk menghormati partainya terkait persoalan Wagub DKI Jakarta.

Keluhan PKS tersebut diungkapkan karena sampai saat ini Gerindra belum mengambil sikap untuk melakukan pertemuan dengan PKS membahas DKI 2. Mengingat pada 4 Desember lalu Gerindra membatalkan pertemuan itu di kantor DPW PKS terkait pembahasan fit and proper test DKI 2.
Alasan Gerindra membatalkan pembahasan tim seleksi itu karena pengurus partai yang menjabat sebagai anggota di DPRD DKI Jakarta menjalani Bimbingan Teknis (Bimtek) di kota Semarang, Jawa Tengah.
"Kemarin pak Taufik bilang agar PKS suruh menghormati peraturan yang ada di Gerindra dengan mengikuti peraturan. Tapi, Tolonglah Gerindra hormati kita," ujar Agung saat diskusi publik bertajuk 'menanti akhir kompromi politik Gerindra-PKS di Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).
Agung mengungkapkan, kadernya bisa saja berubah fikiran tak memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 mendatang bila kecewa dengan persoalan Wagub DKI 2 ini.
Dengan begitu, dia berharap, Gerindra bisa melancarkan PKS untuk menduduki kursi orang nomor dua di Jakarta itu.
"Kekecewaan kader pasti terjadi kalau ini semakin lama. Kita gak bisa mengharapkan optimal ketika kader-kader PKS itu dalam kondisi kecewa. Kita harapkan bisa solid, kita berharap pak Taufik dan gerindra bisa memahami," jelasnya.
Intinya, sambung Agung, Gerindra sudah sepakat dan final menyerahkan DKI 2 kepada PKS. Untuk itu ia meminta kepada partai berlambang kepala burung garuda itu tak menyulitkan PKS melenggang ke kursi Wagub DKI.
"Kita tinggal melanjutkan beberapa hal yang perlu disepakati, kalo mau simpel dari pihak Gerindra ya sudah Gerindra tinggal tanda tangan saja. "pungkasnya.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Dirut MRT Targetkan 60 Ribu Penumpang per Hari
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK

Kabupaten Bogor Minta Jakarta Tambah 3 Rute Baru Transjabodetabek

Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja

Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta

Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat

DPRD DKI Minta Wagub Rano Kaji Usulan Pembuatan Jembatan Buka Tutup seperti di Belanda

Wagub Rano Targetkan Transaksi JITEX 2025 Sebesar Rp 14 Triliun
