Soal Tekstil, Indonesia Siap Tempur dengan Vietman

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Sabtu, 10 Oktober 2015
Soal Tekstil, Indonesia Siap Tempur dengan Vietman

Mendag Thomas T Lembong berbincang dengan Menperin Saleh Husin dan Kepala BKPM Franky Sibarani menghadiri Sosialisasi Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu, di kantor BKPM. . ANTARA FOTO/ho/Humas

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Kementerian Perdagangan RI menilai Indonesia memiliki potensi ekspor tekstil yang cukup besar.

Menteri Perdagangan RI Thomas Lembong mengatakan bahwa dalam mengembangkan pasar ekspor tekstil ke pasar seperti Eropa, tentu Indonesia memiliki pesaing dari negara tetangga. Seperti Malaysia, Singapura, Brunei dan Vietnam.

Pria yang pernah dinobatkan sebagai Young Global Leader (YGL) di World Economic Forum (Davos) pada tahun 2008 silam itu menjelaskan, untuk saat ini pesaing terbesar Indonesia di sektor tekstil ke pasar Eropa adalah Vietnam. Hal tersebut terlihat ketika Vietnam sudah berhasil masuk ke pasar Uni Eropa dengan merampungkan hasil negosiasi dengan Uni Eropa.

"Vietnam itu pesaing langsung kita, ini ancaman besar dan nyata. Vietnam sudah rampung negosiasi dengan Uni Eropa lebih dari Amerika Serikat," tutur Thomas Lembong di Gedung BKPM, Jumat (9/10).

Sehingga kata Thomas Lembong, dengan terbukanya pasar Uni Eropa terhadap Vietnam, omzet industri tekstil dari negara tersebut bisa mencapai Rp20 triliun per tahun.

"Omzetnya bisa mencapai Rp20 triliun per tahun. Kita ketinggalan sekali, Presiden sangat prihatin," ujar mantan Komisaris Utama Blitzmegaplex tersebut.

Oleh sebab itu, atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang kabinet, pihaknya sangat berambisius untuk bertempur dengan negara tersebut.

"Di sidang kabinet, beliau (Jokowi) datangi saya. Beliau bertanya kapan kita Free Trade Agreement. Jadi kami menanggapi perkembangan ini sangat serius, dan kami siap bertempur," pungka Menteri Perdagangan Thomas Lembong. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. Desk Khusus Investasi Cegah PHK Massal Sektor Sepatu dan Tekstil
  2. Pemerintah Bentuk Desk Khusus Bantu Sektor Tekstil dan Sepatu
  3. BKPM: Pemerintah Perkuat Sektor Tekstil
  4. Pasca Direlokasi, Pedagang Tekstil Pasar Benhil Melaba
#Thomas Lembong #Menteri Perdagangan #Industri Tekstil
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Dukung Menkeu Purbaya, Bareskrim Polri Bakal Sikat Tuntas Pakaian Ilegal 'Thrifting' Demi Hidupkan Kembali Tekstil Domestik
Penindakan dilakukan di laut dan darat demi melindungi industri tekstil dan garmen domestik serta menciptakan lapangan kerja.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Dukung Menkeu Purbaya, Bareskrim Polri Bakal Sikat Tuntas Pakaian Ilegal 'Thrifting' Demi Hidupkan Kembali Tekstil Domestik
Indonesia
Menkeu Bakal Terapkan Denda Bagi Importir Pakaian dan Tas Bekas
kebijakannya ini bertujuan untuk menghidupkan kembali pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) legal yang juga bisa menciptakan lapangan kerja, terutama produsen industri tekstil dan produk tekstil (TPT).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Menkeu Bakal Terapkan Denda Bagi Importir Pakaian dan Tas Bekas
Indonesia
Begini Masalah Yang Jerat Industri Tekstil Nasional Hingga PHK Ribuan Pekerja
APSyFI menilai rantai pasok industri yang selama ini terintegrasi dari hulu hingga hilir kini terganggu akibat serbuan produk impor ilegal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Begini Masalah Yang Jerat Industri Tekstil Nasional Hingga PHK Ribuan Pekerja
Indonesia
Ratusan Ribu Pekerja Tekstil di PHK, Pemerintah Tertibkan Pejabat dan Mafia Kuota Impor
Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan bahwa impor benang dan kain di tahun 2016 masing-masing hanya sebesar 230.000 ton dan 724.000 ton.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Ratusan Ribu Pekerja Tekstil di PHK, Pemerintah Tertibkan Pejabat dan Mafia Kuota Impor
Berita Foto
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Pagu Anggaran Kemendag Tahun 2026
Menteri Perdagangan Budi Santoso bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Pagu Anggaran Kemendag Tahun 2026
Indonesia
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Mendag sebut capaian ini menunjukkan optimisme besar sekaligus bukti produk UMKM Indonesia semakin diminati di pasar global.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Indonesia
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Menteri Perdagangan (Menteri) RI Budi Santoso (Busan) melakukan pertemuan bilateral secara virtual dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Kassabi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Agustus 2025
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Indonesia
Thrifting Dinilai Rusak Industri dan UMKM Tekstil, Teranyar Kemenag Sita Pakaian Bekas Rp 112 Miliar
Barang-barang tersebut semuanya pakaian bekas impor dari Korea Selatan, Jepang, dan China
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Thrifting Dinilai Rusak Industri dan UMKM Tekstil, Teranyar Kemenag Sita Pakaian Bekas Rp 112 Miliar
Indonesia
Mendag Busan: MBG Bisa Jadi Model Rujukan Makan Bergizi Terukur dan Berkelanjutan
Menteri Perdagangan Budi Santoso meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Batam Kepulauan Riau.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Mendag Busan: MBG Bisa Jadi Model Rujukan Makan Bergizi Terukur dan Berkelanjutan
Indonesia
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong
Abolisi adalah hak presiden untuk menghapuskan tuntutan pidana atau menghentikan proses hukum dengan persetujuan DPR
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong
Bagikan