Soal Tekstil, Indonesia Siap Tempur dengan Vietman
Mendag Thomas T Lembong berbincang dengan Menperin Saleh Husin dan Kepala BKPM Franky Sibarani menghadiri Sosialisasi Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu, di kantor BKPM. . ANTARA FOTO/ho/Humas
MerahPutih Bisnis - Kementerian Perdagangan RI menilai Indonesia memiliki potensi ekspor tekstil yang cukup besar.
Menteri Perdagangan RI Thomas Lembong mengatakan bahwa dalam mengembangkan pasar ekspor tekstil ke pasar seperti Eropa, tentu Indonesia memiliki pesaing dari negara tetangga. Seperti Malaysia, Singapura, Brunei dan Vietnam.
Pria yang pernah dinobatkan sebagai Young Global Leader (YGL) di World Economic Forum (Davos) pada tahun 2008 silam itu menjelaskan, untuk saat ini pesaing terbesar Indonesia di sektor tekstil ke pasar Eropa adalah Vietnam. Hal tersebut terlihat ketika Vietnam sudah berhasil masuk ke pasar Uni Eropa dengan merampungkan hasil negosiasi dengan Uni Eropa.
"Vietnam itu pesaing langsung kita, ini ancaman besar dan nyata. Vietnam sudah rampung negosiasi dengan Uni Eropa lebih dari Amerika Serikat," tutur Thomas Lembong di Gedung BKPM, Jumat (9/10).
Sehingga kata Thomas Lembong, dengan terbukanya pasar Uni Eropa terhadap Vietnam, omzet industri tekstil dari negara tersebut bisa mencapai Rp20 triliun per tahun.
"Omzetnya bisa mencapai Rp20 triliun per tahun. Kita ketinggalan sekali, Presiden sangat prihatin," ujar mantan Komisaris Utama Blitzmegaplex tersebut.
Oleh sebab itu, atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang kabinet, pihaknya sangat berambisius untuk bertempur dengan negara tersebut.
"Di sidang kabinet, beliau (Jokowi) datangi saya. Beliau bertanya kapan kita Free Trade Agreement. Jadi kami menanggapi perkembangan ini sangat serius, dan kami siap bertempur," pungka Menteri Perdagangan Thomas Lembong. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Dukung Menkeu Purbaya, Bareskrim Polri Bakal Sikat Tuntas Pakaian Ilegal 'Thrifting' Demi Hidupkan Kembali Tekstil Domestik
Menkeu Bakal Terapkan Denda Bagi Importir Pakaian dan Tas Bekas
Begini Masalah Yang Jerat Industri Tekstil Nasional Hingga PHK Ribuan Pekerja
Ratusan Ribu Pekerja Tekstil di PHK, Pemerintah Tertibkan Pejabat dan Mafia Kuota Impor
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Pagu Anggaran Kemendag Tahun 2026
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Thrifting Dinilai Rusak Industri dan UMKM Tekstil, Teranyar Kemenag Sita Pakaian Bekas Rp 112 Miliar
Mendag Busan: MBG Bisa Jadi Model Rujukan Makan Bergizi Terukur dan Berkelanjutan
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong