Soal Konsesi Lahan, BPN: Harusnya Erick Thohir dan Luhut Ikuti Imbauan Jokowi

Hidayat Nur Wahid (MerahPutih.com/Fadli)
MerahPutih.com - Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid meminta orang-orang yang berada di sekeliling Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembalikan konsesi lahan ukuran besar kepada negara.
"Pak Jokowi bisa memulai dari lingkaran terdekatnya. Jadi silakan dilaksanakan dimulai dari lingkaran terdekat," kata Hidayat kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/2).
Hal itu disampaikan Hidayat menanggapi pidato Jokowi soal konsesi lahan pada acara bertajuk 'Konvensi Rakyat; Optimis untuk Indonesia Maju' di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2) malam.
Bahkan, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini sejumlah pihak di sekeliling Jokowi menguasai lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang lebih luas daripada yang dikuasai capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Disekitar beliau ternyata ada Pak Erick Thohir yang menguasai konsesi lahan yang jauh lebih banyak daripada Pak Prabowo. Kemudian juga Pak Luhut Binsar Panjaitan juga," ungkapnya.

Dikutip dari Koran Tempo edisi Selasa, 19 februari 2019, sejumlah politisi dan pengusaha yang berada di lingkaran Jokowi memang menguasai lahan yang cukup luas. Lahan korporasi yang terhubung langsung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf dan tim bayangan pendukungnya jika ditotal mencapai 140 ribu hektare.
Angka ini berasal dari perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Surya Paloh, Oesman Sapta Odang, dan Hary Tanoesoedibjo. Jumlahnya akan bertambah lebih besar lagi jika lahan perusahaan tambang PT Adaro Energy Tbk, perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Garibaldi Thohir, kakak Ketua TKN Erick Thohir, ikut dihitung.
"Harusnya sebagai pengikut yang baik merekalah yang pertama kali yang melaksanakan apa yang imbauan Pak Jokowi. Jangan orang lain melaksanakan sementara anda sendiri tidak melaksanakan," pungkasnya.

Sebelumnya, seolah menyindir kembali Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait kepemilikan lahan Hak Guna Usaha (HGU) di Kalimantan Timur dan Aceh seluas 340.000 hektare (ha), calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkit soal itu.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan dirinya sedang menunggu kesediaan para penerima konsesi lahan dengan ukuran besar untuk mengembalikannya kepada negara.
"Saya tunggu, saya tunggu, saya tunggu, sekarang dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil karena masih banyak rakyat yang membutuhkan," kata Jokowi. (Pon)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Indonesia Harus Dapat Persetujuan dari Aliansi Negara Islam Sebelum Evakuasi Ribuan Warga Gaza Palestina ke Pulau Galang

Hidayat Nur Wahid Khawatir Warga Gaza yang Dievakuasi ke Pulau Galang Tidak Bisa Pulang, Minta Pemerintah Indonesia Berhati-hati

MPR Berharap Program Makan Bergizi Gratis Berkeadilan, Juga Bisa Dinikmati Siswa Sekolah Keagamaan

Thailand Legalkan Pernikahan Sejenis, Indonesia Diminta Waspada

Pimpinan MPR Sebut UU DKJ Tidak Beri Keadilan ke Rakyat Jakarta

HNW Nilai UU DKJ Diskriminatif ke Warga Jakarta

MPR Serukan Jangan Sampai Dikalahkan Kecurangan dan Ketidakjujuran

Pimpinan MPR Sebut 'Bola' Pilpres 2024 Ada di Hakim MK
Dukung Hak Angket ‘Kecurangan Pemilu’, HNW Anggap Konstitusional

Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, HNW: Menyalahi Konstitusi dan Diskriminatif
