Slow Living, Turunkanlah Kecepatanmu, Nikmati Hidup


Gaya hidup slow living, membuat kamu mendapatkan kehidupan itu kembali. (Pexels/Pixabay)
TINGGAL hitungan hari, 2022 akan segera berakhir dan siap menyambut 2023. Waktu berasa berjalan dengan cepat ketika menjalani hidup dengan teman, keluarga, bahkan pasangan. Tentunya hal ini membuat banyak orang merasa lelah. Dengan begitu, banyak orang yang beralih ke slow living.
Dikutip dari purewow, slow living merupakan gaya hidup lambat dan menurunkan kecepatan dalam hidup. Hal ini bertujuan supaya kamu bisa menikmati momen-momen saat hidup.
Baca Juga:

Tempat tenang
Instruktur Yoga bernama Alexis Novak, menyatakan bahwa kunci untuk memudahkan slow living yaitu menemukan tempat yang tenang di mana kamu bisa duduk dengan nyaman tanpa adanya gangguan selama lima menit. Kamu bisa mencoba menggunakan timer dan tutup mata. Jangan terlalu khawatir dengan postur tubuh yang benar dan fokuslah untuk meraa nyaman dan rileks.
Katakan 'tidak'
Mungkin sulit bagi banyak orang untuk mengatakan 'tidak'. Di dunia yang sempurna ini, tentunya kita dapat mengulurkan tangan untuk membantu siapa saja yang meminta. Dengan sesekali menolak apa yang dibutuhkan orang lain, bisa membantu kamu untuk merasakan slow living.
Baca Juga:

Tidur
Kamu mungkin tahu bahwa dengan tidur yang cukup dikaitkan dengan peningkatan memori dan kulit yang lebih baik. Namun, nyatanya tidur yang cukup juga bisa berdampak serius pada tingkat kebahagiaan kamu loh. Norbert Schwarz seorang psikolog mengatakan, “Mendapatkan uang USD60 ribu lebih banyak dalam pendapatan tahunan memiliki pengaruh yang lebih kecil pada kebahagiaan harian dibandingkan tidur satu jam ekstra di malam hari.” Dengan begitu, tidur yang cukup seperti tujuh hingga delapan jam perhari bisa membuat kamu merasakan slow living.
Waktu layar
Selama beberapa tahun terakhir, pasti banyak dari kamu yang menghabiskan banyak waktu di depan layar. Apabila kamu merasa lelah, sakit kepala, atau hanya merasakan penurunan mood secara keseluruhan, inilah saatnya untuk detoksifikasi digital. Kamu bisa menuliskan daftar hal-hal yang kamu sukai yang tidak melibatkan komputer, TV, atau telepon. Seperti, memasak, pergi ke taman untuk bermain bersama hewan peliharaan, atau berbelanja. (yos)
Baca Juga:
Procrastination, Menunda Pekerjaan yang Bikin Hidup jadi Berat
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
