Kesehatan

Sleep Sex, Gangguan Tidur dengan Aktivitas Seksual

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 26 Desember 2022
Sleep Sex, Gangguan Tidur dengan Aktivitas Seksual

Sleep sex merupakan gangguan tidur yang amat langka. (Foto: Unsplash/Quin Stevenson)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERILAKU seksual ternyata tak hanya bisa kamu lakukan secara sadar. Dalam keadaan tertidur, kamu juga berpotensi melakukan kegiatan seksual. Tanpa sadar, kamu akan melakukan beberapa perilaku seksual saat mengalami gangguan tidur bernama sleep sex atau seksomnia.

Seperti yang dimuat di laman Alodokter, seksomnia merupakan jenis gangguan tidur yang langka. Sleep sex juga merupakan bentuk gangguan tidur parasomnia non-rapid eye movement (N-REM). Gangguan tidur ini tidak berbahaya walau sangat aneh.

Baca Juga:

Dorongan Seksual Berubah Seiring Usia, Kenali Libidomu

Penderita seksomnia akan melakukan perilaku seks pada umumnya saat tertidur. Mereka akan mendesah, bermasturbasi, bercumbu, orgasme, bahkan hingga berhubungan seksual layaknya dengan seseorang.

Sleep sex dipicu oleh gangguan tidur lain. (Foto: Unsplash/Hayley Murray)

Belum diketahui secara pasti apa penyebab seksomnia. Namun, beberapa faktor kemungkinan dapat memicu terjadinya seksomnia pada seseorang. Misalnya gaya hidup yang buruk seperti mengonsumsi minuman beralkohol. Kurang tidur, pola tidur tidak teratur, kelelahan, hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu juga menjadi penyebab seksomnia.

Selain gaya hidup yang buruk, kondisi kesehatan tertentu pada seseorang meningkatkan risiko mengalami sleep sex lebih tinggi. Berikut adalah kondisi kesehatan yang dapat memicu seksomnia menurut:

-Gangguan tidur lain, seperti sleep walking dan insomnia kronis

-Kebiasaan menggertakkan atau menggesekkan gigi (bruxism)

-Gastroesophageal reflux disease (GERD)

-Sleep anea

-Kejang saat tidur

-Cedera kepala

-Migrain

-Depresi

-Sindrom kaki gelisah

-Sindrom putri tidur

Tidak ada cara khusus untuk mendiagnosis sleep sex. Namun, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan menggunakan metode polisomnografi atau sleep study. "Tes ini dirancang untuk merekam aktivitas gelombang di otak, kadar oksigen dalam darah, detak jantung, pernapasan, serta gerakan mata dan kaki," demikian keterangan dari Alodokter.

Baca Juga:

Adakah Kolerasi Program Pendidikan Seks dengan Penurunan Kehamilan Remaja?

Tes ini akan dilakukan di ruang gelap. Dalam ruangan tersebut terdapat kamera video dan audio untuk memastikan hasil pemeriksaan akurat. Pengidap sleep sex juga akan dipasang sensor pada beberapa bagian tubuh seperti dada, telinga, jari, pelipis, dan kepala.

Sleep hygiene akan menyembuhkan sleep sex. (Foto: Unsplash/Kinga Cichewicz)

Untuk mengatasi penyakit ini, dokter akan fokus untuk menyembuhkan gangguan tidur yang menyebabkan sleep sex. Apabila gangguan tidur pemicu sleep sex tersebut teratasi, maka risiko mengidapnya akan berkurang.

Selain itu, pasien juga akan disarankan menerapkan sleep hygiene pada pola tidur mereka. Sleep hygiene mengharuskan seseorang untuk tidur di kamar gelap, di waktu yang sama tiap harinya, tidak mengonsumsi kafein sebelum tidur, dan menghindari pemakaian gawai satu jam sebelum tidur. (ikh)

Baca Juga:

Pendidikan Seks Jadi Kunci Hak Otonomi Tubuh

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan