Skincare Ramah Kulit Ciptaan Mahasiswa Unpad

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 29 November 2023
Skincare Ramah Kulit Ciptaan Mahasiswa Unpad

Skincare untuk menjaga kesehatan kulit namun terkadang malah menjadi masalah. (freepik/jcomp)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEMUA orang khususnya perempuan sangat peduli pada kesehatan kulit. Namun tak semua orang memiliki jenis kulit yang sama bahkan sensitivitasnya berbeda. Kulit sensitif salah satu faktor yang berpengaruh pada skincare. Berdasarkan data, populasi orang yang memiliki kulit sensitif cukup tinggi, sekitar 70% perempuan dan 60% pria.

Berlandaskan hal tersebut, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan riset inovasi. Hasilnya para mahasiswa itu membuat inovasi skincare serum gel anti-aging yang ramah bagi kulit sensitif. Produk perawatan kulit (skincare) ini diberi nama Gelis.

Baca Juga:

Percuma Pakai Skincare karena 4 Hal ini

unpad
Tim mahasiswa dan dosen Unpad pengembang produk skincare Gelis. (Dadan Triawan/Humas Unpad)

Kegiatan ini dibimbing oleh Dosen Fakultas Kedokteran Unpad Achadiyani. Tim ini diketuai Muhammad Sarif (FK) dan beranggotakan Amabel Hadisoewono (FK), Batrisyia Giftarina (FK), dan Nadiya Salma Diyanah (FISIP). Inovasi mereka berhasil lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 bidang PKM-Kewirausahaan (PKM-K) pada 26 November – 1 Desember mendatang

Gelis memanfaatkan bahan baku alami berupa kulit jeruk citrus sinensis dan bakuchiol. Selain itu, Gelis memiliki keunggulan lain, yakni tidak berpotensi menimbulkan iritasi dan komedo setelah digunakan. Oleh sebab itu, dapat dipastikan bahwa serum ini aman bagi kulit wajah.

“Pasaran serum yang sedang naik daun menjadi topik utama riset kami untuk inovasi natural ingredient yang lebih aman dan cocok. Khususnya bagi teman-teman yang memiliki kulit sensitif,” ungkap Muhammad Sarif.

Sarif mengatakan bahwa pemilihan formulasi dalam serum ini didasarkan pada manfaat dan stabilitas produk dengan berbagai pengujian. Seperti organoleptic test, homogenity test, viscosity test, spreadibility test, ph test, iritation test, sampai pada phytochemicals test.

“Kami juga mendaftarkan produk ini ke BPOM sebagai syarat edar untuk kosmetik. Sehingga kami telah melakukan pengujian cemaran logam berat dan cemaran mikroba dengan melakukan pengujian angka lempeng total,” pungkasnya.

Baca Juga:

Skincare Korea Terbaik Menurut Pakar

kulit
Para mahasiswa itu membuat inovasi skincare serum gel anti-aging yang ramah bagi kulit sensitif. (Pexels/Shiny Diamond)

Selain berkolaborasi dengan Laboratorium Sentral Unpad, mereka juga melakukan kerja sama dengan PT Delta Atsiri Prima pada ketersediaan bahan dan produksi dalam skala besar supaya quality control Gelis tetap terjamin.

Lebih lanjut, Sarif membeberkan bahwa Serum Gelis ada dalam kemasan 20 ml dan memiliki label yang didesain sendiri oleh tim. Tim juga telah membuat buyer persona atau profil fiktif konsumen yang didasarkan pada segmentasi pasar mereka. Yakni orang-orang yang memiliki kulit sensitif, pengguna skincare yang ingin memiliki kulit awet muda, dan mereka yang mendukung program go green.

Tim Gelis berharap bahwa produknya dapat berkembang luas dan dapat diterima oleh masyarakat.

“Harapan dari produk yang sudah kami hasilkan, yakni produk kami bisa diterima luas di lingkungan masyarakat, kemudian bisa lebih berkembang dan produknya memiliki beberapa lini produk kedepannya,” jelas Sarif. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Jeda Waktu bagi Kulit saat Aplikasi Skincare Step-to-step

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan