Situasi Darurat, Jokowi Diminta Lindungi Nakes Dengan Logistik Mencukupi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Juli 2021
Situasi Darurat, Jokowi Diminta Lindungi Nakes Dengan Logistik Mencukupi

Ruang isolasi pasien COVID-19. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebanyak 1.031 tenaga kesehatan (nakes) telah meninggal dunia akibat COVID-19. Angka ini hasil rekapitulasi hingga 28 Juni 2021 lalu. Perinciannya, dokter 405 orang, dokter gigi 43 orang, perawat 328 orang, bidan 160 orang, dan tenaga kesehatan lain 95 orang.

Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia Partakusuma menilai, walaupun sudah divaksinasi, nakes masih bisa terinfeksi COVID-19 karena kelelahan. Sebab, ada penambahan beban merawat pasien COVID-19 setelah ada penambahan tempat tidur.

Baca Juga:

Polisi Jamin Stok Oksigen di Rumah Sakit di Soloraya Aman

"Kami tidak bisa mengusahakan untuk mengurangi kepadatan kerja mereka sehingga banyak sekali mereka yang mengalami penurunan imunitas. Meski mereka sudah divaksinasi, tetapi tetap bisa tertular,” kata Lia, Senin (5/7).

Ia menyebutkan, para nakes yang terinfeksi COVID-19 ini tentu harus diisolasi dan tidak bisa bekerja. Selain itu, SDM komorbid dan lansia tidak diperkenankan untuk praktik.

Lia menegaskan, meski ruangan bisa ditambah untuk pasien COVID-19 tetapi harus ada pula tambahan SDM yang berkompeten dan pihaknya telah meminta perlindungan nakes kepada pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo.

"Kita telah memohon kepada Bapak Presiden, ini adalah darurat dan kritis. Bagaimana situasi darurat dan kritis ini yang mungkin tidak bisa disamakan dengan situasi normal lainya," ucapnya.

Untuk menyelamatkan nakes, pemerintah diminta untuk segera memenuhi pembiayaan operasional dan penyederhanaan birokrasi penagihan klaim. Pasalnya, hingga saat ini penagihan klaim rumah sakit sangat tidak mudah dan membutuhkan waktu.

Tenaga kesehatan. (Foto: Humas Kota Bandung)
Tenaga kesehatan. (Foto: Humas Kota Bandung)

Ia lantas memohon adanya ketersediaan logistik sehingga tenaga medis bisa menjalankan kegiatan pelayanan pasien dengan baik.

"Jadi kami juga mengimbau bagaimana kita menyelamatkan tenaga kesehatan,” ucap Lia.

Sekedar informasi, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Senin (5/7) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 29.745 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Angka ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak pandemi terjadi di Indonesia. Penambahan tersebut menyebabkan total kasus di Indonesia saat ini mencapai 2.313.829 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. (Knu)

Baca Juga:

Anies: Rumah Sakit di Jakarta dan Sekitarnya Sudah Kewalahan

#Tenaga Medis #Tenaga Kesehatan #Rumah Sakit #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Resmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia di Solo
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia di kawasan Solo Technopark, Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 19 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Resmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia di Solo
Indonesia
Prabowo Janjikan Pendidikan Dokter, Perawat, Paramedis Dibiayai Negara dengan Beasiswa Penuh
Prabowo mengungkapkan pemerintah akan melakukan ekspansi besar-besaran pada fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Prabowo Janjikan Pendidikan Dokter, Perawat, Paramedis Dibiayai Negara dengan Beasiswa Penuh
Indonesia
Presiden Prabowo Resmikan RS Kardiologi Emirates–Indonesia di Solo, Hadirkan Teknologi Medis Tercanggih
Presiden Prabowo meresmikan RS KEI di Solo, fasilitas kesehatan hasil kolaborasi Indonesia–UEA dengan teknologi medis tercanggih di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Resmikan RS Kardiologi Emirates–Indonesia di Solo, Hadirkan Teknologi Medis Tercanggih
Indonesia
Pramono Mulai Perintahkan Anak Buah Bikin Feasibility Study Bangun RS Tipe A di Bekas RS Sumber Waras
Dari lima temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang berdampak pada tertundanya pembangunan, tiga di antaranya sudah dipenuhi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Pramono Mulai Perintahkan Anak Buah Bikin Feasibility Study Bangun RS Tipe A di Bekas RS Sumber Waras
Indonesia
Pramono Bakal Temui Menkes Budi Sadikin, Bahas Pembangunan RS Tipe A Sumber Waras
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana menemui Menkes RI, Budi Sadikin, untuk membahas pembangunan RS Tipe A Sumber Waras.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Pramono Bakal Temui Menkes Budi Sadikin, Bahas Pembangunan RS Tipe A Sumber Waras
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Pramono Berencana Bangun Rumah Sakit Tipe A untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Ibu Kota
Menurutnya, RSUD Cengkareng berhasil menerapkan pendekatan pelayanan yang fokus pada kenyamanan pasien
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Pramono Berencana Bangun Rumah Sakit Tipe A untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Ibu Kota
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Kasus ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh manajemen rumah sakit dan puskesmas di Indonesia agar lebih disiplin menjaga standar kebersihan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Indonesia
Dirawat di Rumah Sakit, Nadiem Makarim Tetap Diborgol dan Dijaga Petugas Kejagung
Nadiem Makarim harus menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, tangannya tetap diborgol dan dijaga enam petugas Kejagung.
Soffi Amira - Kamis, 02 Oktober 2025
Dirawat di Rumah Sakit, Nadiem Makarim Tetap Diborgol dan Dijaga Petugas Kejagung
Bagikan