Siti Nurbaya: Kajian Lingkungan Hidup Strategis Ibu Kota Baru Rampung November 2019


Gagasan, rencana dan kriteria desain ibu kota negara (Bahan Paparan Kementerian PUPR)
MerahPutih.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditargetkan selesai pada November 2019.
"Tidak lama-lama, paling lama dua bulan. Ya November lah," kata Siti Nurbaya usai rapat koordinasi pembahasan RUU Penanggulangan Bencana di Kementerian Sosial di Jakarta, Rabu (28/8).
Baca Juga:
Kritik Ibu Kota Baru Proyek Kejar Tayang, JATAM Buka Jejak Hashim di Penajam
Siti mengatakan, KLHS diatur dalam peraturan pemerintah 46/2016, bahwa terhadap program-program yang berpengaruh dan lain-lain harus dibuatkan KLHS.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada dasarnya pemindahan ibu kota seperti yang ditetapkan Presiden Joko Widodo yaitu di Kalimantan Timur sekaligus untuk menata lingkungan.
"Apakah Bukit Suharto, taman hutan lindung termasuk ekosistem-ekosistem khusus seperti Teluk Balikpapan.Jadi pada dasarnya, pemindahan itu sekaligus menata lingkungan," katanya dilansir dari Antara.
Oleh sebab itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam dua hari ini menyelesaikan kerangka acuan dan langkah strategis lainnya yang langsung dilaporkan kepada Presiden Jokowi, KSP serta dan Bappenas.
Presiden Jokowi telah menetapkan sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai ibu kota baru Republik Indonesia. (*)
Baca Juga:
BMKG Pastikan Kalimantan Timur Khususnya Lokasi Ibu Kota Minim Ancaman Tsunami
Bagikan
Berita Terkait
Hashim Djojohadikusumo Terima Penghargaan dari Kementerian LHK

Langkah Surya Paloh Pertahankan Siti Nurbaya di Kabinet Dinilai Tepat

Tak Mau Tarik Siti Nurbaya dari Kabinet, NasDem Dinilai Mainkan Skenario Playing Victim

Jokowi Tunjuk Luhut Pimpin Penanganan Polusi Udara Jakarta

Terungkap Alasan Jokowi Panggil Menteri LHK ke Istana

Seskab Pramono Anung Buka Suara soal Perombakan Kabinet Rabu Pon

Ahmad Ali Serang Djarot: Tidak Etis Menyuruh Presiden Evaluasi 2 Menteri NasDem
