Siswa Akui Belum Dapat Bantuan Kuota dari Pemerintah


Ilustrasi pembelajaran daring. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
MerahPutih.com - Tahun Ajaran 2021/2022 sudah dimulai sejak hari pekan lalu. Proses pembelajaran tahun ini masih dilakukan secara virtual atau daring karena kasus COVID-19 belum berakhir.
Dalam pelaksanaan belajar online ini pemerintah mengklaim memberi bantuan kepada siswa, apalagi sekarang ini masih dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
Baca Juga
Humas Disdik DKI, Taga Radja mengatakan, ada dua sumber bantuan bagi siswa/siswa sekolah virtual tahun ini. Sumber pertama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan dari dana Bantuan Operasional Siswa (BOS).
Kata taga, Kemendikbud memberikan bantuan kouta kepada semua siswa untuk per tiga bulan. Bantuan kouta internet itu diberikan ke siswa cuma sampai jam belajar mengajar sekolah pada pukul 12.00 WIB.
"Kouta biasanya sampe jam 12 siang saja. Karena dibatasi karena khusus buat belajar saja," ucap Taga saat dihubungi MerahPutih.com, Senin (19/7).
Kemudian, untuk bantuan operasional sekolah, pihak sekolah boleh membelanjakan anggaran BOS itu untuk kebutuhan kouta untuk para siswa dengan skala prioritas.

Dana BOS itu dapat dicairkan, dengn adanya musyawarah Dewan Guru dan kepala sekolah. Dana bos boleh digunakan untuk belanja kouta internet yang diperuntukan kepada para siswa.
"Jadi misalnya dari banyak sekolah itu mana yang diutamakan yang diberikan kouta gitu," ucapnya.
Disamping itu, Raja mengatakan, kegiatan belajar mengajar virtual saat ini berlangsung setiap hari dari mulai Senin sampai dengan hari Jumat. Tapi kata Raja, untuk durasi mengajar tentatif sesuai dengan aturan sekolah biasanya sampai jam 12 siang.
"Sekolah setiap hari dari Senin sampe Jumat. Sabtu dan Minggu libur," ujar Raja
Sementara itu, siswa sekolah Yadika 5 Joglo, Putra mengaku, hingga kini belum mendapatkan mendapatkan bantuan kebijakan sekolah online dari pihak sekolah ataupun dari Kemendikbud.
Meski begitu, Putra mengaku, pada bulan-bulan sebeumnya dirinya bersama dengan teman di sekolahnya mendapatkan bantuan kouta dari pemerintah. Tapi bulan ini belum menerima bantuan kouta belajar.
"Gatau klo itu gak ada pemberitahuan," tuturnya kepada MerahPutih.com.
Putra mengatakan, jika kegiatan belajar saat ini dilakukan online di mulai pagi hari pada pukul 07.00 atau 08.00 WIB sampai jam 12 siang.
Ia pun berharap pemerintah kembali menyalurkan bantuan koute ke siswa sekolah. Mengingat saat ini masih masa PPKM Darurat di mana orang tuanya belum diizinkan perdagang. (Asp)
Baca Juga
Tahun Ajaran Baru, Pemkot Bandung Putuskan Kembali Sekolah Daring
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan

15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini

Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman

Ikut Demo di DPR, Pelajar Tangerang Andika Lutfi Falah Tewas dengan Luka Berat di Kepala

Ajakan di Medsos Berujung Masuk Kantor Polisi, Pelajar Anarkis Dipulangkan dengan Peluk Haru Orang Tua

Polisi Tangkap Sejumlah Pelajar dan Anarko yang Diduga Terlibat Demo Rusuh di DPR/MPR

Tabungan Pelajar Tembus Rp 1,7 Triliun, Bank Jakarta Raih Penghargaan dari KEJAR Award 2025

Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis

Razia PMKS di Pulogadung: "Pak Ogah" Lolos Sergapan Satpol PP, Tapi Tak Berkutik Dihadang Pelajar
