Siprus Utara Lewati 41 Hari Tanpa Kasus Baru COVID-19


Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Siprus Turki Kudret Ozersay. (Anadolu Agency)
MerahPutih.com - Republik Turki Siprus Utara (TRNC) melaporkan tidak ada kasus baru yang terdeteksi selama 41 hari terakhir. Demikian tulis Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Urusan Luar Negeri pada Kamis (28/5).
“#Day41 #NoNewCase #Covid-freeNorthCyprus,” cuit Kudret Ozersay di akun Twitter, dikutip Antara.
Baca Juga:
Kasus positif COVID-19 terakhir dikonfirmasi pada 17 April.
Kasus virus corona di TRNC pertama kali dilaporkan pada 10 Maret ketika seorang turis Jerman didiagnosis mengidap virus tersebut.
Sejauh ini, negara itu telah mencatat 108 kasus dengan empat kematian akibat COVID-19.
Baca Juga:
COVID-19 di AS Capai 1.678.843 Kasus, Angka Kematian Hampir 100 Ribu
Setelah pertama kali dilaporkan muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus corona telah meluas ke sedikitnya 188 negara dan wilayah. Sementara itu, pasien sembuh telah mencapai 2,4 juta orang, menurut data yang dihimpun Universitas Johns Hopkins, yang berbasis di AS. (*)
Baca Juga:
Kasus Corona AS Terus Naik, Total 1.551.095 dengan Angka Kematian 93.061
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Turki Tangkap Empat Kartunis Pembuat Gambar Satire Nabi Muhammad yang Picu Protes Besar

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Erdogan Pastikan Komitmen Turkiye Ikut Serta dalam Pembangunan IKN, Melibatkan Perusahaan Kelas Dunia

Presiden Prabowo dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan Berbagi Payung Saat Tiba di Halim

Prabowo Sambut Erdogan di Halim: Assalamualaikum, How Are You?

Prabowo Sambut Presiden Erdogan di Istana Bogor, Bakal Bahas Kerja Sama Menguntungkan 2 Negara

Kontroversi di Liga Turkiye, Adana Demirspor Tinggalkan Lapangan saat Lawan Galatasaray

Resor Ski di Turkiye Terbakar, 76 Orang Tewas

Modus Sindikat TPPO Kalibata City Manfaatkan Fasilitas Bebas Visa ke Turkiye

Turkiye Lancarkan Serangan Udara di Irak dan Suriah, Targetkan Bangsa Kurdi
