Sindir Abu Janda, Romo Benny Minta Masyarakat Beretika di Media Sosial


Romo Benny Susetyo (kanan) saat Pertemuan Dialog Kerukunan Umat Beragama Katolik Tingkat Nasional di Denpasar, Minggu (11/10). (Foto: MP/Istimewa)
MerahPutih.com - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo berharap isu SARA tidak perlu lagi dibicarakan di ruang publik seperti media sosial (medsos).
Pernyataan ini terkait dengan ucapan bernada rasis yang diduga dilakukan oleh aktivis Permadi Arya atau Abu Janda terhadap eks komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
Baca Juga
“Kalau beropini di publik, ruang publik atau medsos, tidak boleh lagi menyingung SARA, etnis, ras, juga hal-hal yang dirasa menyingung sesama apalagi (dengan menggunakan) ujaran hewan-hewan ini dan itu, jangan itu,” ujar Benny kepada MerahPutih.com, Senin (1/2).
Rohaniwan yang populer dipanggil Romo Benny itu juga mengatakan, sudah saatnya Bangsa Indonesia tidak lagi meributkan hal yang remeh temeh dan lelah bergulat dengan isu SARA yang kontra produktif.
Benny mengajak kepada seluruh elemen Bangsa Indonesia untuk memikiran kemajuan, bagaimana bngsa Indonesia bisa menjadi unggul dengan melakukan hal-hal yang produktif.
"Termasuk memikirkan inovasi-inovasi untuk pembangunan Bangsa,” kata Benny.

Menurutnya, isu SARA tidak akan memicu keributan yang mengarah ke perpecahan jika pengguna medsos bisa bijak dan arif dalam menggunakannya.
“Itulah salah satu kunci untuk menuju Indonesia unggul,” tegas Benny.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menilai, Abu Janda sudah terlalu banyak mengeluarkan pernyataan yang meresahkan dan menyakiti hati masyarakat terutama umat Islam.
Bahkan, dia menilai Abu Janda terkesan sebagai orang yang dipelihara pemerintah.
Terbaru, melalui cuitannya di media sosial, Abu Janda diduga mengeluarkan kata-kata rasisme kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Lantaran itu, Anwar menilai langkah tepat diambil Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) dengan melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri, terkait cuitannya itu lantaran adanya unsur SARA.
Dia menilai, Polri sebagai aparat penegak hukum sepatutnya menindaklanjuti dengan cepat.
"Jangan sampai ia terkesan yang bersangkutan adalah orang yang dilindungi oleh pemerintah dan kepolisian sehingga yang bersangkutan tidak terjamah oleh hukum," ucapnya. (Knu)
Baca Juga
Abu Janda Diperiksa Bareskrim soal Kasus Rasisme dan Cuitan 'Islam Arogan' Hari Ini
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Abu Janda jadi Komisaris BUMN Jasamarga
![[HOAKS atau FAKTA] : Abu Janda jadi Komisaris BUMN Jasamarga](https://img.merahputih.com/media/41/27/be/4127bec7c2e260737dc6742025e40863_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Abu Janda Gantikan Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden
![[HOAKS atau FAKTA]: Abu Janda Gantikan Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden](https://img.merahputih.com/media/f5/cc/48/f5cc4870458e9c56ccfbfea05797e3c1_182x135.png)
Jasa Romo Benny Diharapkan Memperkuat Pemahaman Pancasila

Romo Benny Tutup Usia, akan Dimakamkan di Malang

Para Anggota Paskibraka Dibekali Pentingnya Pancasila Jaga Keutuhan Bangsa

Ketua KPU Tersangkut Kasus Asusila, Beni Susetyo: tak Bisa Dibenarkan

Serangan Peladen PDN, Etika Pemimpin Negara Dipertanyakan

Romo Beny Ingatkan Ormas Keagamaan tak Paksakan Diri Kelola Tambang
BPIP Imbau Masyarakat Kritis Memilih Capres, Jangan Terkecoh Jargon dan Gimik

BPIP Sebut Nilai Pancasila Belum Terasa di Pemilu 2024
