Sikap Indonesia Terkait Eskalasi Ketegangan di Irak

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 04 Januari 2020
Sikap Indonesia Terkait Eskalasi Ketegangan di Irak

Gedung Kementerian Luar Negeri. Foto: kemlu.go.id

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri memberikan sikap terkait eskalasi ketegangan di Irak usai Amerika Serikat meluncurkan serangan yang menewaskan Kepala Pasukan Elite Quds Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani.

"Kami mendesak seluruh pihak untuk menahan diri dari tindakan-tindakan yang dapat semakin memperburuk situasi,” demikian dikatakan dalam pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Sabtu (4/1).

Baca Juga

Pembunuhan Jenderal Pasukan Elite Iran oleh AS, Picu Perang Dunia Tiga?

Indonesia juga menyampaikan keprihatinan terhadap eskalasi situasi di Irak dan meminta warga negara Indonesia yang berada di negara tersebut untuk terus berhati-hati.

“Apabila (WNI) membutuhkan bantuan darurat, dapat menghubungi Kedutaan Besar Indonesia. Kedubes Indonesia di Baghdad memiliki hotlinedi nomor +9647500365228,” demikian Kemlu RI.

Pengunjuk rasa melakukan protes pembunuhan terhadap pemimpin pasukan elit Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani di Teheran, Jumat (3/1/2020). Qassem Soleimani tewas karena serangan udara Amerika Seikat di bandara Baghdad, Irak. ANTARA FOTO/WANA (West Asia News Agency)/Nazanin Tabatabaee via REUTERS/pras.
Pengunjuk rasa melakukan protes pembunuhan terhadap pemimpin pasukan elit Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani di Teheran, Jumat (3/1/2020). Qassem Soleimani tewas karena serangan udara Amerika Seikat di bandara Baghdad, Irak. ANTARA FOTO/WANA (West Asia News Agency)/Nazanin Tabatabaee via REUTERS/pras.

Seperti diberitakan sebelumnya, Amerika Serikat membunuh komandan militer kenamaan Iran, Qassem Soleimani dalam serangan semalam di Irak yang direstui Presiden AS Donald Trump. Seorang pejabat senior administrasi Trump mengatakan Soleimani telah merencanakan serangan segera terhadap personel AS di Timur Tengah.

Baca Juga

Jenderal Pasukan Elite Iran Tewas Diroket AS

Soleimani, seorang jenderal berusia 62 tahun yang mengepalai pasukan Penjaga Revolusi Iran di luar negeri, dianggap sebagai tokoh paling kuat kedua di negara itu setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. (*)

#Kementerian Luar Negeri #Irak #Iran
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
95 WNI Selamat dalam Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Lapor KJRI
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong memperkirakan jumlah WNI di komplek apartemen 140 orang.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
95 WNI Selamat dalam Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Lapor KJRI
Indonesia
Bertambah, WNI Jadi Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong Berjumlah 9 Orang
"Sementara yang korban luka-luka bertambah satu orang sehingga menjadi tiga orang," kata Kemlu RI dalam sebuah pernyataan.
Frengky Aruan - Minggu, 30 November 2025
Bertambah, WNI Jadi Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong Berjumlah 9 Orang
Indonesia
Prabowo Terima Surat Kepercayaan 12 Duta Besar LBBP untuk RI
Menandai dimulainya secara resmi masa penugasan para duta besar dalam memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama bilateral.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Prabowo Terima Surat Kepercayaan 12 Duta Besar LBBP untuk RI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Polemik soal kegagalan Timnas Indonesia di kualifikas Piala Dunia 2026 masih terus dibahas di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Indonesia
Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Filipina Berkekuatan Magnitudo 6,9
Setidaknya sampai Rabu (1/10) malam sesuai yang disampaikan Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha
Frengky Aruan - Kamis, 02 Oktober 2025
Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Filipina Berkekuatan Magnitudo 6,9
Indonesia
Mikrofon Sempat Mati saat Presiden Prabowo Pidato di KTT PBB, Kemlu RI Jamin Pesan Sudah Tersampaikan
Mikrofon terputus menjelang akhir pidato Presiden Prabowo di KTT PBB.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Mikrofon Sempat Mati saat Presiden Prabowo Pidato di KTT PBB, Kemlu RI Jamin Pesan Sudah Tersampaikan
Indonesia
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
KBRI Dhaka telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar menghindari lokasi yang menjadi titik demonstrasi dan rawan ricuh.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
Indonesia
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Pemerintah Indonesia menilai serangan tersebut berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Indonesia
Keluarga Arya Daru Minta RDP ke DPR, Kuasa Hukum Yakin Seribu Persen Ada Pembunuhan Berencana
Keluarga Arya Daru akan mengungkapkan beberapa kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan baik secara lisan atau secara tertulis saat RDP nanti.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Keluarga Arya Daru Minta RDP ke DPR, Kuasa Hukum Yakin Seribu Persen Ada Pembunuhan Berencana
Indonesia
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
PBB menyoroti adanya potensi pelanggaran HAM di Indonesia. Hal itu terjadi usai terjadinya kericuhan saat demonstrasi. Kemlu RI pun menegaskan, bakal segera menangani sesuai mekanisme hukum.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
Bagikan