Shisha Ternyata Lebih Berbahaya Dibandingkan Rokok

KaptenKapten - Sabtu, 01 Juli 2017
Shisha Ternyata Lebih Berbahaya Dibandingkan Rokok

Shisha juga mengandung nikotin yang berbahaya untuk kesehatan. (Foto: Shisha.id)

Ukuran:
14
Audio:

Mungkin Anda sudah tidak asing dengan shisha. Shisha dipercaya lebih aman ketimbang rokok tembakau sebelum munculnya vape. Tak sedikit orang yang ingin berhenti merokok dan beralih ke shisha, namun apakah pilihan tersebut tepat dan lebih aman?

Sama halnya dengan vape, shisha juga memiliki banyak varian rasa. Cairan shisha juga mengandung tembakau seperti rokok yang dijual di warung pada umumnya.

Sebenarnya, ketika anda menggunakan shisha, Anda lebih banyak menghirup asap tembakau yang mengandung nikotin, karena asap yang dihasilkan shisha lebih banyak ketimbang rokok tembakau.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dalam satu jam Anda menghisap shisha sama dengan menghisap asap 200 batang rokok biasa.

Banyak peneliti juga menunjukan bahaya shisha karena tar, logam berat, dan zat karsinogen yang digunakan untuk memanaskan tembakau menghasilkan karbon monoksida yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Pada nyatanya, air pada shisha tidak berfungsi untuk menyaring zat beracun pada setiap hisapan Anda. Karena saat Anda menghisap shisha maka Anda dapat terkena penyakit kanker paru-paru, kanker mulut, penyakit jantung, dan lain sebagainya.

Demikian penjabaran yang bisa Merahputih.com berikan. Zat adiktif yang terkandung dalam nikotin tidaklah baik untuk tubuh dan berefek ketagihan, maka jauhkanlah diri Anda dari apa-apa yang mengandung zat tersebut. Baca juga berita terkait:Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2017 Mengangkat Tema Connecting People to Nature

#Rokok #Kesehatan #Jajanan Berbahaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Kapten

Kapten Merah Putih

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi
Rokok ilegal, yang sering diproduksi rumahan, tidak membayar cukai kepada pemerintah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan