Shisha Ternyata Lebih Berbahaya Dibandingkan Rokok


Shisha juga mengandung nikotin yang berbahaya untuk kesehatan. (Foto: Shisha.id)
Mungkin Anda sudah tidak asing dengan shisha. Shisha dipercaya lebih aman ketimbang rokok tembakau sebelum munculnya vape. Tak sedikit orang yang ingin berhenti merokok dan beralih ke shisha, namun apakah pilihan tersebut tepat dan lebih aman?
Sama halnya dengan vape, shisha juga memiliki banyak varian rasa. Cairan shisha juga mengandung tembakau seperti rokok yang dijual di warung pada umumnya.
Sebenarnya, ketika anda menggunakan shisha, Anda lebih banyak menghirup asap tembakau yang mengandung nikotin, karena asap yang dihasilkan shisha lebih banyak ketimbang rokok tembakau.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dalam satu jam Anda menghisap shisha sama dengan menghisap asap 200 batang rokok biasa.
Banyak peneliti juga menunjukan bahaya shisha karena tar, logam berat, dan zat karsinogen yang digunakan untuk memanaskan tembakau menghasilkan karbon monoksida yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Pada nyatanya, air pada shisha tidak berfungsi untuk menyaring zat beracun pada setiap hisapan Anda. Karena saat Anda menghisap shisha maka Anda dapat terkena penyakit kanker paru-paru, kanker mulut, penyakit jantung, dan lain sebagainya.
Demikian penjabaran yang bisa Merahputih.com berikan. Zat adiktif yang terkandung dalam nikotin tidaklah baik untuk tubuh dan berefek ketagihan, maka jauhkanlah diri Anda dari apa-apa yang mengandung zat tersebut. Baca juga berita terkait:Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2017 Mengangkat Tema Connecting People to Nature
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
