Kesehatan

Setelah Lebaran, Istirahat Cukup untuk Cegah Masalah Kesehatan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 17 Mei 2022
Setelah Lebaran, Istirahat Cukup untuk Cegah Masalah Kesehatan

Istirahat selama kurang lebih delapan jam per hari. (Foto: Unsplash/Lux Graves)

Ukuran:
14
Audio:

BEBERAPA dari kamu mungkin ada yang baru pulang mudik setelah merayakan Lebaran. Begitu sampai di rumah, sebaiknya langsung istirahat agar tidak mengalami masalah kesehatan.

Dokter Umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Tanjung Priok dr. Siti Rosidah memberikan sejumlah saran yang bisa dilakukan demi mencegah masalah kesehatan setelah Lebaran. Selain istirahat, Siti mengingatkan agar banyak minum air putih, mengurangi konsumsi makanan berlemak, rutin olahraga, dan konsumsi suplemen daya tahan tubuh.

"Bagi yang punya penyakit komorbid diharapkan untuk kontrol cek laboratorium, kontrol ke dokter jika terdapat komorbid yang belum stabil," kata Rosidah, dikutip dari ANTARA, Senin (16/5).

Menurut Siti, masalah kesehatan yang sering muncul setelah libur Lebaran termasuk diabetes, hipertensi, pembengkakan jantung, stroke, dan infeksi saluran napas

Selain itu, demam berdarah dengue, diare akut, gejala nyeri, dan perasaan tidak enak pada bagian perut atas juga termasuk masalah kesehatan yang kerap dialami orang-orang setelah liburan dan Lebaran. "Masalah kesehatan itu yang naik pasca-lebaran, hampir 80 persen," kata Rosidah.

Baca juga:

Asal Muasal Tradisi Baju Baru pada Lebaran

Setelah Lebaran, Istirahat Cukup untuk Cegah Masalah Kesehatan
Konsumsi makanan bernutrisi. (Foto: Unsplash/Alondra Lucia)

Terkait hepatitis akut yang beberapa waktu terakhir dialami anak-anak Indonesia, ia mengatakan belum menemukan kasus serupa di tempatnya praktik. Menurut Siti, rata-rata anak-anak dengan fungsi hati meningkat terkena kasus dengue syok sindrom. Hepatitis yakni peradangan pada sel hati yang umumnya diawali gejala seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertai demam ringan.

"Sekarang yang paling penting edukasi ke orang tua bila anaknya sakit langsung dibawa ke rumah sakit atau dokter, jangan tunggu beberapa hari karena bila datang ke rumah sakit terlambat semua sudah pada syok," saran Rosidah.

Jika kamu saat mudik sempat mengalami stres entah karena macet atau cuaca panas, Siti menyarankan untuk mencari kesibukan sesuai hobi, misalnya menonton film.

Baca juga:

Lebaran di Rumah Makin Asyik dengan 5 Film Ini

Setelah Lebaran, Istirahat Cukup untuk Cegah Masalah Kesehatan
Mulai kembali rutin berolahraga. (Foto: Unsplash/Tyler Nix)


Senada dengan Siti, Asisten Profesor Kedokteran di NYU School of Medicine Roshini Rajapaksa, MD mengatakan ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab masalah kesehatan, seperti minum lebih sedikit dan pola makan kurang sehat.

"Tidak mengherankan, semua itu dapat menyebabkan sistem kekebalan terdampak, melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya pada laman Health, Senin (16/5).

Rajapaksa menyarankan agar segera kembali ke rutinitas supaya bisa 100 persen sehat setelah tiba di rumah. Pastikan mengonsumsi makanan seimbang, kembali berolahraga, dan cobalah untuk tidur setidaknya delapan jam setiap malam.

Di masa pandemi COVID-19 ini, masyarakat jangan lengah untuk menerapkan protokol kesehatan khususnya selama berada di luar rumah. Lakukan 5M, yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. (and)

Baca juga:

Waspadai Masalah Kesehatan Setelah Lebaran

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan