Setahun Jokowi-Ma'ruf, Peran Wapres Tidak Terlihat
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. (Foto: setkab.go.id)
MerahPutih.com - Pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin sudah satu tahun. Namun, kinerja periode ke dua Jokowi memimpin rakyat Indonesia, dinilai belum berjalan maksimal.
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menilai, selama setahun lebih banyak kegaduhan politik yang menonjol karena ada ego sektoral antar kabinet.
"Hubungan pusat dan daerah juga kurang baik. Kemudian kebijakan yang dikeluarkan pemerintah cenderung memicu polemik seperti UU KPK yang baru dan Cipta Kerja," kata Trubus kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (19/10).
Baca Juga:
Bangkitkan Ekonomi Sisi Permintaan Harus Ditingkatkan
Trubus melanjutkan, penegakan hukum juga tidak banyak perubahan secara signifikan. Penuntasan kasus korupsi juga belum terlihat, KPK melakukan OTT juga belum ada yang terlihat gebrakan.
"KPK di UU yang baru juga tak bisa seperti dahulu," ucap Trubus.
Selain itu, peran Wapres Ma'ruf Amin yang seperti tak terlihat belakangan ini. Terutama dalam mengkonsolidasi tokoh-tokoh agama untuk mendukung program pemerintah.
"Peran wapres juga belum terlihat. Dia juga tak banyak berperan. Kemudian dia juga belum mampu menggandeng tokoh agama, buktinya UU Cipta kerja banyak protes dari NU dan Muhammadiyah," ucap Trubus.
Ia menyebut, harusnya Jokowi melakukan reshufle kepada menteri yang dinilai publik tak optimal. Seperti menteri di bidang kesehatan dan ekonomi yang dinilai bekerja tak maksimal selama pandemi.
"Kementerian juga mesti ditata ulang, seperti BUMN juga kerap bagi bagi jabatan. Kemudian kementerian UMKM juga gak terlihat kerjanya. Kemudian Kemenaker juga tak maksimal," jelas Trubus.
Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga tak kelihatan terobosan dan termasuk Menteri Perhubungan juga tak kelihatan kerjanya. (Knu).
Baca Juga:
Setahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Persoalan Hukum Jadi Problem Utama
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi