Serangan Udara Pimpinan Amerika Tewaskan 60 Warga Sipil
Jet tempur milik Amerika. (Foto Reuters/ANTARA)
MerahPutih.com - Pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap beberapa daerah di Provinsi Deir Az-Zour di Suriah Timur. Sedikitnya 60 warga sipil telah tewas akibat serangan itu.
Kantor berita resmi Suriah, SANA, Selasa (1/8), melaporkan koalisi pimpinan AS melancarkan serangan udara terhadap beberapa desa dan kota kecil di pinggir Deir Az-Zour, Suriah Timur, selama beberapa jam terakhir.
SANA menambahkan agresi itu telah mengakibatkan pembantaian, lebih dari 60 orang tewas dan puluhan orang lagi --kebanyakan anak-anak dan perempuan-- cedera.
Serangan udara tersebut dilancarkan kurang dari 48 jam sejak koalisi pimpinan AS menyerang satu rumah sakit dan satu klub di Kota Bukamal di pinggiran Deir Az-Zour, menewaskan enam warga sipil --termasuk perempuan dan anak kecil-- serta melukai puluhan orang lagi.
Koalisi "anti-teror" pimpinan AS telah menyerang posisi IS di Suriah Utara sejak 2014.
Kementerian Luar Negeri Suriah menyerukan Dewan Keamanan PBB agar membubarkan koalisi pimpinan AS. Kementerian tersebut mengatakan koalisi semacam itu telah dibentuk tanpa permintaan apa pun dari Pemerintah Suriah.
Kementerian tersebut juga menuduh pembentukan koalisi pimpinan AS dilakukan di luar kerangka kerja PBB, dan menegaskan Dewan Keamanan PBB harus memikul tanggung-jawabnya dalam memelihara perdamaian serta keamanan internasional dan menghentikan kejahatan koalisi itu. (*)
Sumber: Xinhua/ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat