Serangan di Laut Merah Meningkat, AS Tembak Jatuh Drone Houthi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 07 Januari 2024
Serangan di Laut Merah Meningkat, AS Tembak Jatuh Drone Houthi

Kapal terlihat dari kejauhan (ANTARA/Anadolu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin baru-baru ini mengumumkan pembentukan misi multinasional - Operation Prosperity Guardian (Operasi Penjaga Kemakmuran) - untuk melawan serangan Houthi yang menargetkan kapal kapal yang menuju Israel.

AS pada Sabtu (6/1) mengatakan telah menembak jatuh drone yang diluncurkan dari Yaman di Laut Merah, di tengah meningkatnya ketegangan dengan kelompok pemberontak Houthi Yaman.

Baca Juga:

Israel Dituduh Tengah Lakukan Pembunuhan dan Penghancuran di Lebanon-Palestina

"Pada 6 Januari, sekitar pukul 9.30 (waktu Sanaa; atau 13.30 WIB), kendaraan udara tak berawak dari daerah Yaman yang dikuasai Houthi yang didukung Iran ditembak jatuh sebagai pertahanan diri USS LABOON (DDG 59) di perairan internasional Laut Merah Selatan di sekitar kapal komersial," tulis Komando Pusat AS (CENTCOM) di X.

Houthi telah menargetkan kapal di Laut Merah Selatan, memperingatkan bahwa mereka akan menyerang semua kapal yang menuju Israel. Mereka mengatakan bahwa serangan tersebut adalah untuk mendukung warga Palestina di tengah "agresi dan pengepungan" yang dilakukan Israel di Gaza.

Laut Merah adalah salah satu jalur laut paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar. Singapura bergabung dengan 13 negara lain termasuk AS dan sekutu dalam mengutuk serangan militan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah dan memperingatkan adanya konsekuensi jika serangan tersebut terus berlanjut.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis Gedung Putih pada Rabu (3/1), 14 negara tersebut menyatakan, serangan Houthi yang sedang berlangsung di Laut Merah ilegal, tidak dapat diterima, dan sangat mengganggu stabilitas.

Ke-14 negara itu adalah Amerika Serikat, Australia, Bahrain, Belgia, Kanada, Denmark, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Republik Korea, Singapura dan Inggris.

Pernyataan tersebut menyerukan "diakhirinya segera serangan-serangan ilegal ini dan pembebasan kapal-kapal dan awak kapal yang ditahan secara tidak sah."

Dilansir surat kabar Singapura Straits Times, para militan Houti pada 31 Desember menyerang kapal berbendera Singapura yang dioperasikan Denmark, Maersk Hangzhou.

Saat ini, hampir 15 persen perdagangan global melalui Laut Merah, termasuk 8 persen perdagangan biji-bijian global, 12 persen perdagangan minyak, dan 8 persen perdagangan gas alam cair dunia.

"Perusahaan-perusahaan pelayaran internasional terus mengubah rute kapal mereka, sehingga menambah biaya yang signifikan dan menunda pengiriman barang selama berminggu-minggu, yang membahayakan pergerakan makanan penting, bahan bakar, dan bantuan kemanusiaan di seluruh dunia," katanya.

Maersk, perusahaan pelayaran dan logistik Denmark, mengumumkan pada Jumat (5/1), bahwa pihaknya akan menghentikan sementara kapal-kapal yang menuju Laut Merah dan Teluk Aden "mengingat kejadian baru-baru ini yang melibatkan Maersk Hangzhou dan perkembangan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut."

"Situasinya terus berkembang dan tetap sangat tidak stabil, dan semua informasi intelijen yang ada menegaskan bahwa risiko keamanan terus berada pada tingkat yang meningkat secara signifikan," kata perusahaan pelayaran Denmark tersebut. (*)

Baca Juga:

Media Inggris Tepis Tudingan Israel Dalang Serangan Teroris Keji di Iran

#Israel #Perang #Palestina
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengancam status Indonesia sebagai tuan rumah event olahraga dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Meskipun Israel mengklaim bahwa UNRWA telah disusupi, Iwasawa menegaskan bahwa Israel belum memberikan bukti bahwa sebagian besar pegawai UNRWA adalah anggota Gerakan Palestina Hamas atau kelompok bersenjata lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Olahraga
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa
WMP telah meminta agar pendukung Maccabi tidak diberi akses pembelian tiket untuk laga tandang melawan Aston Villa.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Pelanggaran tersebut mengakibatkan 97 warga Palestina tewas, termasuk 44 orang pada Minggu (19/10) saja, serta 230 lainnya terluka.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Indonesia
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
MSF menyebut belum ada kemajuan berarti dalam penyaluran bantuan, dengan hambatan yang sama masih menghalangi akses masuk ke wilayah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Bagikan