Serangan Bom Beruntun di Kamerun Tewaskan 30 Orang


Serangan Bom Kamerun (foto: screenshot afp)
MerahPutih Internasional - Kamerun kembali dihantui serangan bom. Belum lama ini Kamerun dikabarkan dihantam oleh dua buah serangan bom beruntun.
Akibat dari serangan bom beruntun itu sendiri, sedikitnya 30 orang dikabarkan tewas dalam serangan mematikan tersebut, ujar seorang tentara setempat.
Dua serangan bom itu sendiri terjadi pada hari Kamis (3/10) yang ditargetkan pada sebuah pertemuan di kota Kerawa di wilayah Far North, Kamerun, seperti yang dilansir dari laman presstv.
Serangan pertama terjadi pada sekitar pukul 09:00 waktu setempat di pasar Kerawa yang disusul dengan serangan kedua yang berjarak sekitar 200 meter dari sebuah pangkalan militer di kota tersebut, ucap seorang perwira tentara setempat.
Meski pejabat pemerintah setempat telah mengatakan jika dua orang perempuan yang telah melakukan serangan tersebut. Namun hingga kini belum ada satu individu maupun kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baca juga:
Militan Al-Shabab Bunuh 50 Tentara Uni Afrika di Somalia
Lagi, Warga Sierra Leone Tewas karena Ebola
WHO Dinilai Gagal Tangani Ebola
Korea Utara Klaim Temukan Obat MERS, AIDS dan Ebola
Kelompok Bersenjata Culik Wartawan Terkenal Nigeria
Bagikan
Berita Terkait
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman

Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri

Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek

Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan

Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia

Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik

Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu

Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian

Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
