Sepur Klutuk Mogok, Wisatawan Gigit Jari

Ana AmaliaAna Amalia - Senin, 02 Mei 2016
Sepur Klutuk Mogok, Wisatawan Gigit Jari

Tumpukan kayu yang terlihat di lokomotif Sepur Klutuk Jaladara. Kereta ini memang menggunakan kayu jati untuk berjalan, Solo, Jawa Tengah. (Foto: MerahPutih/Win)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Wisata - Wisatawan yang datang ke Solo tampaknya harus gigit jari, karena keinginannya untuk menikmati Sepur Klutuk Jaladara gagal terwujudkan. Pasalnya sudah sejak awal tahun ini, sepur buatan Jerman tahun 1896 ini sudah tak beroperasi, akibat kerusakan ketel lokomotif penarik gerbongnya. Padahal sepur ini merupakan salah satu icon Kota Solo.

Sepur Klutuk Jaladara banyak digandrungi wisatawan, karena melintas di tengah Kota, sama seperti Railbus Bathara Kresna. Hanya saja, kereta yang menggunakan bahan bakar kayu jati ini bisa berhenti, sesuai dengan keinginan wisatawan. Sehingga jika wisawatan ingin menikmati aneka barang unik di Pasar Triwindu hingga berfoto selfie, di rumah Dinas Walikota Loji Gandrung maupun Musem Radya Pustaka bisa dilakukan.

Pertama kali, sepur yang memiliki dua gerbong ini didatangkan pada tahun 2009 pada masa kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi). Rute sepur ini juga berbeda dengan Railbus, karena hanya menjangkau Stasiun Purwosari hingga Stasiun Sangkrah saja.

http://server1.merahpoetih.com/gallery/public/2016/05/02/Z9RGWJXflu1462158401.jpg
Sejumlah masyarakat Kota Solo sedang menyaksikan Sepur Klutuk Jaladara saat berhenti di kawasan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah. (Foto: MerahPutih/Win)

Untuk sekali jalan saja, sepur klutuk ini membutuhkan lima meter kubik kayu jati.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Yosca Herman Soedrajat, kepada MerahPutih.com belum lama ini mengatakan, akibat kerusakan tersebut, pihaknya harus membatalkan sejumlah pihak yang sudah melakukan pemesanan. Kebanyakan mereka berasal dari Jakarta, Bandung, dan Bali.

“Saat ini masih dalam perbaikan, di di Balai Yasa Yogyakarta dan Depo Purwosari. Mudah-mudahan segera selesai, karena memang banyak pihak yang menanyakan keberadaan sepur klutuk tersebut,” jelasnya.

Menurut keterangannya, dalam satu tahun saja, sepur klutuk ini beroperasi sebanyak 86 trip. (Win)

BACA JUGA:

  1. Pantai Pidakan, Pantai Cantik Berpasir Kerikil di Pacitan
  2. Kanjeng Jimat Jadi Tumenggung Pacitan setelah Diangkat Menantu
  3. Tabur Bunga di Makam Kanjeng Jimat sebelum Hari Jadi Pacitan
  4. Kanjeng Jimat Dikenal sebagai Penyebar Islam di Pacitan
  5. Peziarah Kanjeng Jimat Berdatangan dari Luar Pacitan
#Sepur Klutuk Jaladara #Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD
Sekar sendiri menjadi ketua DPD Golkar Solo sejak April 2023-2025 dalam dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Partai Golkar Kota Solo.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD
Indonesia
Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek
Syarat-syarat pembuatan SKCK di polsek meliputi fotokopi KTP satu lembar, fotokopi KK satu lembar, fotokopi akta kelahiran atau ijazah terakhir satu lembar, pas foto ukuran 4 x 6 empat lembar, serta bukti kepesertaan aktif program JKN.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek
Indonesia
Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik
Pemkot Solo melakukan kontrol supaya anak-anak bisa mengambil sisi positifnya.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik
Indonesia
Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya
Pemkot Solo secara pelan-pelan mengembalikan fungsi Sriwedari.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya
Indonesia
KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
Kementerian PU bersama DPUPR masih akan melakukan kajian lebih detail sebelum menentukan arah perbaikan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
Indonesia
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial
Karena situasi dan kondisi yang berangsur pulih, pemkot mencabut Status Siaga Darurat.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial
Indonesia
Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap
Mobil ditemukan dalam keadaan kosong tanpa ada uang maupun sejumlah barang hasil curian.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap
Indonesia
Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis
Memberikan perlindungan tidak hanya bagi hewan, tetapi juga bagi pemiliknya dan seluruh warga Solo dari potensi penyebaran rabies.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis
Indonesia
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Aksi ini memberikan pesan kepada kawan-kawan ojol di Solo Raya, untuk tetap tenang tetap kondusif saling berkomunikasi dan percayakan kasus ini kepada Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Indonesia
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Penonaktifan tidak dikenal di dalam tentang MPR, DPR, DPD dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3) serta peraturan DPR tentang tata tertib.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Bagikan