Sepekan Kasus COVID-19 Meroket, Dua Tower di RSD Wisma Atlet Disiapkan untuk Isolasi Mandiri Warga

Petugas dengan alat pelindung diri berdiri di salah satu beranda di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (24-3-2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww
Merahputih.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyiapkan dua tower Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, untuk fasilitas isolasi mandiri bagi warga yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 namun tidak memiliki tempat untuk melakukan karantina mandiri.
"Rencana kami akan menggunakan Tower 4 dan Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran sebagai Flat Isolasi Mandiri mulai Selasa (8/9) pekan depan," ujar Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo di RSD Wisma Atlet Jakarta, Jumat (4/9).
Diharapkan, fasilitas air dan listrik sudah siap sehingga Tower 4 sudah dapat digunakan dan segera menyusul Tower 5.
Pemerintah menyiapkan fasilitas isolasi mandiri karena dalam sepekan terakhir penambahan jumlah warga yang terserang COVID-19 cenderung meningkat.
Pada Jumat (4/9) pukul 12.00 WIB, Satgas COVID-19 melaporkan penambahan 3.269 pasien COVID-19 dalam sehari sehingga jumlah akumulatif warga yang terserang penyakit itu menjadi 187.537 orang.

Jumlah dokter yang tertular COVID-19 dan meninggal dunia karena penyakit itu juga bertambah. Doni menyampaikan keprihatinan atas gugurnya 100 dokter selama pandemi COVID-19.
"Dokter-dokter mestinya menjadi benteng terakhir. Yang berada di garis terdepan adalah kita semua, bukan dokter atau tenaga kerja. Kalau kita sayang dengan dokter-dokter yang merupakan aset bangsa, kita harusnya patuh pada protokol kesehatan," kata Doni, yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB.
Satgas Penanganan COVID-19 akan menggalakkan kampanye protokol kesehatan dengan mengusung tema "Pesan Ibu". Tema itu dipilih karena sebagai figur yang dihormati oleh anak-anaknya, ibu diharapkan bisa menjadi teladan dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Kalau kita sayang dengan ibu kita tentu kita akan menjaga jangan sampai ibu kita tertular, apalagi yang punya penyakit bawaan seperti jantung dan diabetes mudah tertular," demikian Doni Monardo. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
