Sepanjang Kamis, Kalimantan Timur dan Selatan Tidak Dapat Pasokan Listrik


Listrik PLN. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Gangguan listrik di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan sepanjang hari Kamis hingga malam hari pukul 20.51 Waktu Indonesia Tengah (Wita). Akibat gangguan transmisi ini, sebanyak sekurangnya 1,02 juta pelanggan PLN terdampak dan menanggung kerugian karena tidak adanya pasokan listrik.
Wilayah Balikpapan masih gulita bersama sejumlah daerah di Kaltim seperti kota Samarinda, Tenggarong, Bontang, dan Sangatta, pasokan listrik terhenti sejak pukul 13.29 Wita. Gangguan serupa juga terjadi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Baca Juga:
PLN Rogoh Rp33 Juta per Keluarga di Daerah 3T
"Penyebab utamanya adalah lepasnya sistem interkoneksi, penghubung, antara Kalsel dengan Kaltim, karena terganggunya transmisi dari Gardu Induk Tengkawang dan Gardu Induk Embalut (Di Kutai Kartanegara)," jelas General Manager (GM) Unit Induk Wilayah Kalimantan Timur dan Utara (UIW Kaltimra) Saleh Siswanto, Kamis (27/5).
Lepasnya sistem koneksi ini membuat Sistem Mahakam di Kalimantan Timur dan Sistem Barito yang melingkupi Kalimantan Selatan dan sebagian Kalimantan Tengah kekurangan daya karena daya dari beberapa pembangkit tidak tersalur.
"Sistem distribusi kami dari Balikpapan sampai Sangatta padam, kecuali Tanjung Redeb, Berau, yang isolated, atau berada di luar Sistem Mahakam," lanjut Saleh.
Akun twitter Humas PLN Kaltimra pada @PLN123 dibanjiri pernyataan dan pernyataan, termasuk juga informasi pelanggan di mana saja yang masih belum mendapat listrik kembali.
“Sepinggan masih gelap” kata akun fataefendi 7 dikutip Antara.
Ia menegaskan, dibutuhkan proses empat hingga delapan jam untuk menormalkan sistem, mengingat pembangkit yang digunakan pada sistem kelistrikan adalah PLTU atau pembangkit listrik tenaga uap.
Paling tidak, sampai Kamis malam, ada tiga unit PLTU yang sedang dalam proses penormalan, yaitu PLTU Balikpapan dengan daya 2x100 Megawatt (MW), PLTU Bontang dengan daya 2x30 MW, dan PLTU Tanjung Batu dengan daya 2x110 MW.

Dengan daya maksimal 60 MW, PLTU Bontang menjadi yang paling cepat dapat masuk ke dalam sistem kembali, yaitu 4 jam. Dan diharapkan segera dalam 6-8 jam PLTU Balikpapan dan Tanjung Batu.
Setelah Bontang masuk kembali, pada pukul 15.00-16.00 sudah teraliri listrik kembali. diperhitungkan situasi normal kembali bersamaan dengan masa masa beban puncak, di mana listrik dari PLTU Balikpapan dan Tanjung Batu sebesar 420 MW masuk sistem kembali. Beban puncak Kaltimra sendiri mencapai 535 MW dan terjadi anara pukul 18.30 sampai dengan jam 21:00. (*)
Baca Juga:
PLN Jadikan Limbah Batu Bara Untuk Bangun Rumah Warga
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KPK Tetapkan Ketua Kadin Kaltim Donna Faroek sebagai Tersangka

Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!

Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi

Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik

‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN

Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power

Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN

[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN
![[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN](https://img.merahputih.com/media/25/c6/7f/25c67f12d6667d95c11cb7d2d0b59eb2_182x135.jpeg)
HUT ke-498 Jakarta, PLN Jakarta Hadirkan Promo Tambah Daya Listrik 50%

Dukung Program Energi Terbarukan Presiden Prabowo, PLTA Kanzy 3 Tanda Tangan Kerja Sama dengan PLN
