PLN Rogoh Rp33 Juta per Keluarga di Daerah 3T


Listrik PLN. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Program Listrik Desa di Kalimantan Barat telah mampu menghadirkan listrik 242 lokasi di daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) dengan total biaya sebesar Rp574 miliar.
Paling tidak, melalui program listrik desa, ada 16 ribu kepala keluarga di daerah 3T yang sebelumnya tidak mendapatkan aliran listrik akhirnya menikmati.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalbar, Ari Dartomo memaparkan, dari 242 lokasi yang dilistriki terdiri dari 147 desa baru yang sebelumnya belum menerima aliran listrik dan melakukan perluasan jaringan listrik ke lokasi-lokasi terpencil di 95 desa yang sebelumnya sudah berlistrik.
Baca Juga:
Ia menegaskan, dengan jauhnya jarak, terbatasnya akses dan sulitnya medan membuat PLN harus mengeluarkan investasi rata-rata Rp33 juta untuk menghadirkan listrik satu kepala keluarga.
“Kalau di kota investasinya hanya Rp1 juta- Rp2 juta. Tapi itu semua tetap kita laksanakan agar masyarakat di daerah 3T dapat menikmati listrik dari PLN. Pembangunan ini merupakan komitmen kami untuk mewujudkan keadilan energi yaitu dengan menghadirkan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri," ujanya.
Ia menegaskan, untuk menghadirkan listrik ke 242 lokasi tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 880 kilometer Sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 526,2 kms, dan gardu distribusi dengan total kapasitas lebih dari 21 ribu kilo Volt Ampere (kVA).
Secara bertahap, PLN akan terus melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan ke daerah-daerah yang belum mendapatkan aliran listrik PLN. Pada tahun 2021 rencananya PLN akan mampu menghadirkan listrik 103 desa yang belum mendapatkan aliran listrik PLN dan perluasan di satu desa yang sebelumnya telah mendapatkan aliran listrik PLN.
Sementara pada tahun 2022 hingga 2024, PLN akan mampu menghadirkan listrik 427 desa baru dan perluasan di 46 desa. PLN juga akan mendorong pemanfaatan potensi energi lokal, khususnya energi baru terbarukan (EBT) untuk melistriki daerah-daerah 3T.

Hingga tahun 2024, melalui program listrik desa, PLN rencananya akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan total kapasitas lebih dari 59 ribu kiloWatt-Peak (kWp) tersebar di 244 lokasi di Kalbar dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp5 triliun.
“Potensi energi lokal yang ramah lingkungan juga terus akan kami dorong, sehingga produksi listrik menjadi lebih murah dan efisien,” ucap Ari.
Dengan upaya yang ada, ditargetkan seluruh desa dan keluarga di Kalbar mendapatkan aliran listrik dari PLN pada tahun 2024.
"Kami berharap dengan hadirnya listrik yang andal dapat menggerakkan roda ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan 3T," katanya dikutip Antara.
Baca Juga:
Bank Internasional Patungan Beri Pinjaman ke PLN
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!

Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi

Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik

‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN

Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power

Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN

[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN
![[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN](https://img.merahputih.com/media/25/c6/7f/25c67f12d6667d95c11cb7d2d0b59eb2_182x135.jpeg)
HUT ke-498 Jakarta, PLN Jakarta Hadirkan Promo Tambah Daya Listrik 50%

Pembatalan Diskon Listrik Pukulan Telak bagi Rakyat Kecil, PKS Desak Konsistensi Pemerintah

Diskon Tarif Listrik Batal, Legislator: Jangan Main-main dengan Harapan Rakyat
