Senyap Benyamin Davnie-Siti Azizah Dinilai Strategi Kampanye Lari Marathon


Siti Nur Azizah. (Foto: MP/Istagram @sitinurazizah_maruf)
MerahPutih.com - Aktivitas kampanye calon Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Siti Nur Azizah terpantau sepi-sepi saja. Berbeda dengan penatangnya Rahayu Saraswati yang terkesan agresif tampil di media massa maupun sosial.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, baik Benyamin maupun Siti Azizah terlihat seperti mengatur ritme permainan.
"Benyamin itu kan wakil wali kota (incumbent) sudah jalan kampanye sebelum daftaf di KPUD. Begitu juga Azizah sudah lama juga sosialisasi ke rakyat Tangsel. Wajar-wajar jika keduanya melakulan gerakan senyap," kata Ujang kepada Merahputih.com di Jakarta, Rabu (1/10).
Baca Juga:
Tarung Bebas Sarah Vs Nur Azizah di Pilwakot Tangerang Selatan
Ia mencontohkan, ibarat larai marathon. Ketika sudah kencang berlari, perlu juga lari pelan-pelan untuk mengatur nafas agar bisa masuk garis finis dan menang.
"Begitu juga dipolitik, tak mungkin gasspoll terus, tapi perlu santai dan melakukan gerakan senyap, tuk atur strategi agar bisa sampe tujuan yaitu kemenangan," ungkap Ujang.

Berbeda dengan Saraswati, dia ikut kontestasi belakangan, sebelumnya tak ada sosialisasi dan gerakan politik.
"Baru setelah mendapat rekomendasi partai, kemudian berlari kencang," imbuh Direktur Indonesia Political Review ini.
Ujang menyebut, strategi politik Benyamin dan Siti seperti lari marathon.
"Soal apakah gerakan senyap akan berhasil atau tidak, itu tergantung, tergantung pada strategi, pola, dan gerakkan yang dilakukan tim suksesnya, apakah mampu meyakinkan masyarakat atau tidak," terang Ujang.
Baca Juga:
Bertarung di Pilkada Tangsel, Berapa Harta Kekayaan Anak Wapres Ma'ruf Amin?
"Jika mampu meyakinkan masyarakat Tangsel, maka dianggap berhasil. Begitu juga sebaliknya," tambah dia.
Ujang menyebut, khusus Rahayu Saraswati, pasangan H Muhammad itu memang perlu tampil di media sosial dan massa.
"Memang itu yang harus dilakukan. Menyerang melalu udara. Soal sukses atau tidak, hanya rakyat Tangsel yang bisa menilai," terang Ujang. (Knu)
Baca Juga:
Kunjungi Pabrik Kue Bulan, Rahayu Saraswati Promosikan Ekonomi Tangsel
Bagikan
Berita Terkait
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari

MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu

Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret

MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan

28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024

Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK

Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
