Seniman Inggris Buat Ulang Karya Banksy Jadi Seukuran Lubang Jarum


Saking kecilnya, lukisan ini muat masuk di lubang jarum. (Foto: Instagram/davidalindon)
SEORANG seniman asal Inggris David Lindon yang juga dikenal dengan nama 'Microangelo', baru-baru ini membuat ulang karya seniman terkenal Banksy yang bertajuk ‘Girl with Balloon’.
Bukan lukisan biasa, karya yang diproduksi ulang oleh Lindon merupakan versi mikroskopis yang sangat kecil hingga dapat dimasukkan ke dalam lubang jarum. Uniknya, miniatur ini juga mengalami nasib akhir yang sama seperti lukian aslinya yang dibuat oleh Banksy.
Diketahui ‘Girl with Balloon’ buatan Banksy menjadi semakin fenomenal karena lukisan tersebut disobek secara langsung di ruang penjualan hanya beberapa saat setelah palu lelang resmi diketuk pada tawaran pemenang senilai GBP 1 juta (Rp 19,7 miliar) di Sotheby's London pada tahun 2018.
Banksy kemudian mengganti nama karya tersebut menjadi Love is in the Bin (2018).
Adapun versi mungil karya Lindon ini dibuat menggunakan ujung bulu burung unta dan dilapisi dengan bingkai emas 24 karat. Karya itu kemudian disobek menggunakan pisau mikro kecil yang dibuat khusus untuk acara ini.
Sama seperti aslinya, yang semakin diminati setelah aksi publisitas yang mengejutkan dan dijual kembali pada 2021 dengan harga lebih dari GBP 18,5 juta (Rp 357 miliar), miniatur yang sudah tersobek ini telah dibeli oleh seorang kolektor. Karya itu dijual oleh Galeri Hammond dengan harga yang tidak diungkapkan.
Baca juga:
Seniman Jepang Bikin Aksesori Unik Mirip Organ Tubuh Manusia
View this post on Instagram
Ini bukan pertama kalinya Lindon meniru seniman grafiti anonim tersebut, ia sebelumnya membuat versi mini dari tiga karya seni stensil Banksy lainnya yakni Happy Choppers, Love Rat, dan The Flower Thrower untuk komisi pribadi.
Tahun 2022, Lindon membuat versi mikroskopis dari tiga lukisan karya Vincent Van Gogh, yang ditempelkan di dalam jam tangan seharga USD 190 ribu (Rp 2,9 miliar) untuk memperingati 50 tahun Museum Van Gogh di Amsterdam.
Masing-masing kanvas sangat kecil ini berukuran sekitar setengah milimeter, artinya orang memerlukan kaca pembesar untuk benar-benar mengapresiasi sapuan kuas berputar-putar khas Post-Impresionis buatan Lindon ini.
Baca juga:
Seniman AI Nigeria Hadirkan Fashion Show Model Lansia Afrika
Diketahui, Lindon yang kini berusia 54 tahun, memiliki latar belakang teknik. Dia membuat lukisan mungilnya menggunakan pigmen mikro yang dihancurkan, logam mulia, dan batu permata, serta untaian kecil serat seperti Kevlar dan nilon. Agar dapat dilihat dengan mata telanjang, ia menyiapkan tampilan rumit menggunakan kaca pembesar dan pencahayaan khusus.
“Manipulasi material adalah kuncinya karena hukum fisika tampak berubah di bawah perbesaran tinggi,” kata Lindon tentang proses yang sangat rumit ini seperti dilaporkan Artnet. Ia memerlukan waktu beberapa bulan untuk menyelesaikan satu karya seni saja karena metode ini membutuhkan ketelitian yang luar biasa.
Lindon harus mengontrol pernapasannya bahkan berhenti sejenak di setiap detak jantungnya agar denyut nadinya tidak membuat tangannya melonjak. Hanya satu hembusan angin saja sudah cukup untuk menerbangkan kerja keras yang ia lakukan selama beberapa minggu, dan karya tersebut mungkin tidak akan pernah ditemukan lagi.
“Pikiran beralih ke tingkat konsentrasi yang lebih tinggi, lebih dari kemampuan kebanyakan orang,” katanya. “Saya bekerja erat dengan mikroskop, memperlakukannya sebagai perpanjangan dari tubuh saya,” tutup Lindon. (dsh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan

Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi

Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

ara contemporary Hadirkan Galeri Seni Beriskan 17 Seniman Asia Tenggarra

Deretan Film yang Pernah Dibintangi Titiek Puspa: Dari Komedi, Drama, hingga Musikal

Kepergian Titiek Puspa, Jokowi: Indonesia Kehilangan Tokoh Inspiratif
