"Senandung Ibu Pertiwi", Koleksi Lukisan Istana Kepresidenan RI

Asty TCAsty TC - Selasa, 01 Agustus 2017

Muhadjir Effendy (Mendikbud) tampak asyik berdiskusi membahas sebuah lukisan dengan Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan) dan Tubagus Andre (Kepala Galeri Nasional) di ruang pamer Galeri Nasional Indonesia

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEMULAI rangkaian perayaan kemerdekaan RI ke-72, pemerintah menggelar Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia di Galeri Nasional Indonesia. Galeri dibuka untuk para tamu undangan sejak hari ini, Selasa (1/8), sementara untuk umum tanggal 2-30 Agustus 2017. Tidak dipungut biaya tiket masuk untuk masyarakat melihat pameran ini.

Mengambil tema "Senandung Ibu Pertiwi", pameran menampilkan 48 lukisan dari 44 perupa. Karya-karya itu terbagi atas empat subtema, yakni keragaman alam, dinamika keseharian, tradisi dan identitas, serta mitologi dan religi. Ibu Pertiwi sendiri adalah gambar bijak bestari bangsa yang dihidupkan dalam sosok, imajinasi, dan metafora feminin penuh kasih sebagai penjaga dan pelindung bagi semua.

guruh soekarno putra
Guruh Soekarnoputra, putra dari presiden pertama RI, berpose di depan salah satu koleksi lukisan milik sang ayah di Galeri Nasional, Jakarta, Selasa (1/8). Lukisan tersebut berjudul "Djika Tuhan Murka" karya maestro lukis Indonesia, Basoeki Abdullah. (Foto: ANTARA/Rosa Panggabean)

1. Keragaman alam

Lukisan-lukisan subtema ini merekam objek-objek dari berbagai tempat di Indonesia, antara lain Sumatra, Jawa, dan Sulawesi, dalam sudut pandang berbeda. Karya-karya ini sekaligus penanda bahwa pada masa itu para pelukis sudah menyebar ke berbagai pelosok.

Lukisan Harimau Minum (1863) karya Raden Saleh salah satunya, menampilkan suasana mistis, dramatis, dengan warna cenderung redup. Karya lainnya, yaitu Senja di Dataran Mahat (1954) oleh Wakidi, menghadirkan suasana alam berbukit-bukit, yang memang menjadi salah satu objek kegemarannya.

2. Dinamika keseharian

Kegiatan sehari-hari masyarakat lokal Indonesia tidak lepas dari pantai, ombak, gunung, dan sawah. Seperti lukisan Menggaru Sawah karya Romualdo Locatteli, menggambarkan simpatinya terhadap para petani. Dengan teknologi sederhana, tenaga yang sejalan irama alam, mereka bekerja dari matahari terbit hingga tenggelam.

Ada petani, ada pula nelayan. Kehidupan nelayan tergambar dalam lukisan Keluarga Nelayan (1950) karya Cristiano Renato. Sebuah gambaran berulang dari aktivitas mata pencaharian yang bergantung pada kekayaan laut.

3. Tradisi dan identitas

Banyak dari lukisan bertema ini menampilkan kebaya dan ragamnya. Di antaranya Potret Sumilah (Mimpi) (1950) karya Soedibio, menggambarkan perempuan berkebaya duduk bersila dengan latar pemandangan surealistik. Alam rekaan tak nyata itu yang disebut "mimpi" oleh sang pelukis.

Tijul karya Sudarso memperlihatkan perempuan berkebaya biru dan berkain batik sedang bersandar pada meja. Lukisan perempuan berkebaya karya Barli dan Sumardi juga ada dalam pameran ini. Salah satunya beririsan antara subtema pemandangan alam dengan tradisi.

4. Mitologi dan religi

Nusantara kaya akan legenda dan kisah religi yang berorientasi pada kecantikan dan kuasa perempuan. Misalnya tentang Dewi Durga dari khasanah Hinduisme serta Calon Arang, perempuan yang ditakuti karena kesaktiannya, menurut cerita yang berkembang di Jawa Timur dan Bali. Ada pula mitos Bundo Kanduang dari Sumatra Barat, referensi pola matrilineal di tengah masyarakat patrilineal. Tak ketinggalan, lukisan karya Basoeki Abdullah, Nyi Roro Kidul (1950), dan Walter Spies dengan Bertapa (1930). (*)

Sumber: Kemdikbud

Baca juga artikel lainnya tentang karya lukisan anak bangsa di sini: Jamilah Dalam 5 Lukisan Potret Hati Perempuan.

#Pameran Lukisan #Lukisan Basuki Abdullah #Lukisan #Istana Kepresidenan #Galeri Nasional Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asty TC

orang Jawa bersuara alto

Berita Terkait

Indonesia
Kasus Pencabutan ID Pers Istana Jurnalis CNN Momentum Benahi Sekretariat Presiden
Pembenahan kelembagaan sangat diperlukan untuk memastikan kejadian serupa tidak lagi berulang di masa mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Kasus Pencabutan ID Pers Istana Jurnalis CNN Momentum Benahi Sekretariat Presiden
Indonesia
Kasus Pencabutan ID Pers Istana Jurnalis CNN, Koliasi Pewarta Desak Presiden Rombak BPMI
BPMI sebagai representasi Istana seharusnya menjadi contoh dalam menjunjung tinggi kebebasan pers, bukan justru melakukan tindakan yang bertentangan dengan semangat demokrasi
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Kasus Pencabutan ID Pers Istana Jurnalis CNN, Koliasi Pewarta Desak Presiden Rombak BPMI
Indonesia
Biro Pers Istana Kembalkan ID Liputan Wartawan CNN Indonesia
Yusuf mengklarifikasi ID Pers yang diambil Istana merupakan ID khusus meliput di Istana, bukan ID profesional yang dimiliki Diana sebagai jurnalis CNN.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Biro Pers Istana Kembalkan ID Liputan Wartawan CNN Indonesia
Indonesia
8 Pintu Masuk Khusus Disiapkan di Istana Merdeka untuk Peserta Upacara HUT RI, Panitia Beri Peringatan Keras Agar Tidak Tersesat
Untuk memastikan ketertiban, panitia telah membagi area dan denah untuk setiap jenis undangan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
8 Pintu Masuk Khusus Disiapkan di Istana Merdeka untuk Peserta Upacara HUT RI, Panitia Beri Peringatan Keras Agar Tidak Tersesat
Fun
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
ARTSUBS 2025 resmi dibuka mulai 2 Agustus hingga 7 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
Indonesia
Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta
SBY turut mendampingi Christopher dan SBY Art Community melukis Monas dari lantai 23 Grha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Juli 2025
Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta
Indonesia
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Genre Imajinasi Nusantara merupakan lukisan karya Denny JA. Lukisan ini tampil sebagai manifesto estetika digital Nusantara.
Soffi Amira - Minggu, 20 Juli 2025
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Fun
Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Pameran 'Joy in Color' Gadis Dharsono berlangsung dari 11 hingga 26 Juli 2025 di ruang galeri IFI Wijaya, Jakarta Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 13 Juli 2025
Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Fun
Transformasi ArtMoments Jakarta: Pameran Seni 2025 Usung Tema 'Restoration'
ArtMoments Jakarta akan kembali menyapa publik dengan tema 'Restoration' pada 7–10 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 Juli 2025
Transformasi ArtMoments Jakarta: Pameran Seni 2025 Usung Tema 'Restoration'
Berita Foto
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Didik Setiawan - Minggu, 06 Juli 2025
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Bagikan