Selat Hormuz Mau Diblokade, AS Jiper Minta China Bujuk Iran
Ketegangan Iran-Israel mengancam Selat Hormuz, jalur vital ekspor minyak dan LNG dunia. (Foto: YouTube/Dawn News English)
MerahPutih.com - Pemerintah Iran telah mengeluarkan ancaman akan menutup Selat Hormuz menyusul serangan Amerika Serikat (AS) terhadap tiga fasilitas nuklir milik mereka.
Bahkan, Parlemen Iran telah sepakat menyetujui penutupan Selat Hormuz, yang menjadi jalur lalu lintas 20 persen stok minyak mentah dunia itu.
Adanya ancaman penutupan Selat Hormuz itu telah memicu kekhawatiran negara-negara internasional, termasuk dari negeri Paman Sam.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio sampai meminta pemerintah China untuk membujuk Iran agar tidak memblokade Selat Hormuz.
Baca juga:
Kapal Minyak Pertamina Dialihkan Lewat India dan Oman Jika Selat Hormuz Ditutup
"Saya mendorong pemerintah China di Beijing untuk menghubungi mereka (Iran) tentang hal itu, karena mereka sangat bergantung pada Selat Hormuz untuk minyak mereka," kata Rubio, setelah media Press TV melaporkan parlemen Iran menyetujui langkah untuk menutup Selat Hormuz, dilansir Reuters Senin (23/6).
Sebelumnya, Anggota parlemen senior Iran, Esmaeil Kowsari, menyatakan Majlis atau Parlemen Iran telah sepakat untuk menutup Selat Hormuz, sebagai tanggapan atas agresi Amerika dan diamnya masyarakat internasional.
“Parlemen telah sampai pada kesimpulan bahwa Selat Hormuz harus ditutup, tetapi keputusan akhir berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi,” kata Kowsari dikutip dari press.ir, Senin (23/6).
Baca juga:
Parlemen Iran Setuju Tutup Selat Hormuz, 4 Ancaman Besar Intai Dunia
Selat Hormuz terletak antara negara Oman dan Iran dan menghubungkan jalur laut sejumlah negara seperti Arab Saudi, Irak, Kuwait, Bahrain, Qatar, dan Uni Emirat Arab. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Bincang Ringan Presiden Prabowo dengan Ketua MPR China, Bahas Guci dan Bayi Panda
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik