Selama Ramadan, Pemkab Sleman Gelar Vaksinasi COVID-19 ke Pemuka Agama


Proses vaksinasi COVID-19 untuk seniman Jogja di depan Presiden Jokowi. Foto: MP/Teresa Ika
MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman tetap melakukan kegiatan vaksinasi COVID-19 selama bulan Ramadan. Ribuan pemimpin agama menjadi salah satu target vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, berdasarkan data ada sekitar 1.200 pemuka agama di Kabupaten Sleman.
"Mereka adalah pemimpin dari semua agama. Bukan hanya beragama muslim saja. Ada pastor dan pendeta juga," jelas Joko saat jumpa pers di kantor Bupati Sleman, jalan Parasamya, DIY Selasa, (6/4)

Prosedur pemberian vaksin COVID-19 kepada para tokoh agama pun sama dengan masyarakat umum lainnya. Seluruh tokoh agama akan mendapatkan surat undangan yang berisi tanggal, waktu dan lokasi vaksinasi.
"Khusus bagi yang sudah lansia sementara akan dilayani di rumah sakit. namun ada juga beberapa Puskesmas yang bisa melayani vaksinasi. tetapi terbatas," jelas Joko.
Sementara untuk masyarakat umum Djoko menegaskan pihaknya masih akan terus melakukan vaksinasi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini sesuai dengan surat edaran MUI yang mengatakan bahwa umat yang sedang berpuasa boleh menerima vaksin serta vaksinasi tidak membatalkan puasa.
Vaksinasi akan dilakukan pada pagi atau siang hari. Ia menegaskan tidak akan melakukan vaksinasi pada malam hari lantaran kurangnya vaksinator
"Bedanya dengan sekarang, saat bulan Ramadan kami tidak menggelar vaksinasi secara massal. Peserta vaksinasi kami batasi jumlahnya di bawah 200 orang sekali jadwal vaksin. Kalau sekarangkan bisa sampai ribuan orang," kata dia.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Pemkab Sleman Kabupaten Sleman, tercatat sudah ada 100.000 orang tervaksin di Sleman sejak Februari 2021.
Jumlah ini baru mencakup sekitar 10 persen dari total seluruh warga Kabupaten Sleman. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
