Selain Kasus Elisa Lam, Ini Kejadian Menyeramkan Lainnya di Hotel Cecil

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Januari 2021
Selain Kasus Elisa Lam, Ini Kejadian Menyeramkan Lainnya di Hotel Cecil

Berbagai peristiwa misterius yang pernah terjadi di Hotel Cecil. (Foto: Wikimedia Commons/@ZhengZhou)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

RASANYA Hotel Cecil di Los Angeles AS merupakan perwujudan nyata dari Hotel Overlook yang ada dalam novel fiktif The Shining karya Stephen King. Pasalnya, berbagai kasus mengerikan kerap kali terjadi di sana. Salah satu yang paling fenomenal ialah mengenai kematian misterius Elisa Lam.

Apalagi sampai saat ini misteri di baliknya masih belum terpecahkan. Oleh sebab itu, Netflix dikabarkan akan mengangkatnya menjadi sebuah serial dokumenter berjumlah empat episode untuk mengupas apa yang sesungguhnya terjadi.

Baca juga:

Kisah Kematian Misterius Elisa Lam akan Muncul di Netflix

Namun sebenarnya selain kasus Elisa Lam, ada sejumlah kejadian lain yang tidak kalah menyeramkan lho. Mulai dari kecelakaan, bunuh diri, hingga pembunuhan, ini dia beberapa peristiwa aneh nan menakutkan yang pernah terjadi di dalam Hotel Cecil.

1. Kasus bunuh diri pertama terjadi pada 1931

Selain Kasus Elisa Lam, Ini Kejadian Menyeramkan Lainnya di Hotel Cecil
Kasus bunuh diri pertama terjadi pada 1931 ketika Norton ditemukan meninggal dalam kamar dengan racun di sakunya. (Foto: Pixabay/@HASTYWORDS)

Kasus pertama yang memulai kengerian hotel ini terjadi pada masa Great Depression. Pada 19 November 1931, penghuni Manhattan Beach bernama W.K. Norton ditemukan meninggal dalam kamarnya.

Menurut KCET, polisi menemukan kapsul berisi racun di saku rompi Norton. Kejadian lain terjadi pada seorang perempuan bernama Dorothy Roberson yang dibawa ke rumah sakit setelah berkeliaran di hotel selama tiga hari.

Hal itu dilakukannya setelah mengonsumsi barbiturat dalam upaya bunuh diri setelah ditinggal meninggal suaminya. Sejak itu sejumlah kasus bunuh diri sering terjadi di sana.

2. Peristiwa melompat dari jendela

Selain Kasus Elisa Lam, Ini Kejadian Menyeramkan Lainnya di Hotel Cecil
Kasus melompat dari jendela kamar hotel juga pernah terjadi beberapa kali. (Foto: Pixabay/@doctor-a)

Kasus kematian lainnya yang pernah tercatat terjadi pada 1937 ketika Grace E. Margo dilaporkan melompat dari jendela kamarnya di lantai sembilan. Mengutip LA Times, sampai saat ini pihak berwajib tidak mengetahui apakah kasus tersebut merupakan bunuh diri atau kecelakaan.

Orang lain yang diketahui melompat dari Hotel Cecil adalah Pauline Otton pada Oktober 1962. Lagi-lagi dari jendela kamarnya di lantai sembilan.

Sayangnya, ketika dia jatuh dari ketinggian 90 kaki, dia mendarat di atas seorang pria berusia 68 tahun bernama George Giannini yang kebetulan sedang lewat. Keduanya kemudian dinyatakan tewas akibat tubrukan yang terjadi.

Baca juga:

5 Tempat Paling Horor di Negeri Paman Sam

3. Pembunuhan 'Pigeon Goldie' belum terpecahkan

Selain Kasus Elisa Lam, Ini Kejadian Menyeramkan Lainnya di Hotel Cecil
Sejumlah kasus pembunuhan banyak yang masih menjadi misteri. (Foto: Pixabay/@PublicDomainPictures)

Beberapa kasus pembunuhan yang ada di Hotel Cecil masih tetap menjadi misteri sampai saat ini, termasuk kasus 'Pigeon Goldie' Osgood.

Osgood adalah mantan operator telepon yang mendapat julukan 'Pigeon Goldie' karena sering memberi makan burung merpati. Dia ditemukan tewas di kamar hotel pada tahun 1964 karena ditembak, ditikam, dan diserang secara seksual.

Polisi tidak pernah menemukan bukti yang cukup sehingga kasus pembunuhan itu akhirnya tidak terpecahkan sampai sekarang.

4. Jadi tempat tinggal para kriminal

Selain Kasus Elisa Lam, Ini Kejadian Menyeramkan Lainnya di Hotel Cecil
Hotel ini juga pernah ditinggali oleh pembunuh berantai terkenal. (Foto: AP)

Selain menjadi tempat penginapan wisatawan, entah mengapa Hotel Cecil menjadi pilihan para pembunuh untuk menjadi tempat tinggalnya. Richard Ramirez, pembunuh sekaligus penyembah setan yang dikenal sebagai night stalker pernah tinggal di hotel ini pada pertengahan 1980an.

Dilansir dari laman Biography, Ramirez diketahui membunuh 14 orang dan melakukan pelecehan seksual serta menyiksa setidaknya 20 orang lain antara Juni 1984 hingga Agustus 1985.

Jack Unterweger, pembunuh asal Austria juga pernah dikabarkan menetap di sana. Namun pada saat dia tinggal di Hotel Cecil, Unterweger telah dihukum dan dibebaskan dari penjara. Bayangkan apa rasanya menginap di hotel bersama seorang pembunuh berantai. Benar-benar menyeramkan. (Sam)

Baca juga:

Film dan Serial TV Horor Adaptasi Novel Stephen King yang Paling Dinanti

#Kisah Misteri #Kasus Pembunuhan #Horor #Kisah Horor #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Indonesia
Tragedi Kematian Alvaro Jadi Sorotan Tajam, Polisi Diminta Lebih Gesit Lagi Tangani Kasus Penculikan Anak
Tragedi kematian Alvaro kini jadi sorotan tajam. Polisi diminta lebih gesit lagi dalam menangani kasus penculikan anak.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Tragedi Kematian Alvaro Jadi Sorotan Tajam, Polisi Diminta Lebih Gesit Lagi Tangani Kasus Penculikan Anak
Indonesia
Alasan Ayah Tiri Buang Jasad Alvaro ke Bogor, Lokasi Sepi dan Sulit Ditemukan
Polisi mengungkap alasan ayah tiri membuang jasad Alvaro ke Tenjo, Bogor. Lokasi tersebut sepi dan sulit ditemukan.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Alasan Ayah Tiri Buang Jasad Alvaro ke Bogor, Lokasi Sepi dan Sulit Ditemukan
Indonesia
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
DPR RI soroti kasus kematian Alvaro Kiano Nugroho
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
Indonesia
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal kasus kematian Alvaro Kiano. Ia mengatakan, bahwa situasi tersebut sangat darurat.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Indonesia
Ayah Tiri Simpan Jasad Alvaro di Garasi Mobil selama 3 Hari, Sebelum Dibuang ke Bogor
Jasad Alvaro sempat disimpan di garasi mobil selama tiga hari oleh ayah tirinya, AI. Lalu, dibuang ke Tenjo, Bogor.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Ayah Tiri Simpan Jasad Alvaro di Garasi Mobil selama 3 Hari, Sebelum Dibuang ke Bogor
Indonesia
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Polisi berhasil mengungkap kebenaran kasus ini setelah memperoleh petunjuk dari keterangan seorang saksi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Indonesia
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Polisi ungkap motif cemburu sebagai pemicu aksi tragis ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Indonesia
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS dipastikan akan mendapatkan pembebasan tarif masuk seperti minyak kelapa sawit mentah
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Bagikan