Selain IHSG, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Ikut Terdampak 'Counter Attack' Iran
Ilustrasi (Pixabay)
Merahputih.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (8/1) berpotensi melemah menembus di atas Rp14.000 per dolar AS seiring serangan militer balasan dari Iran dengan menembakkan rudal ke basis militer AS di Irak.
Serangan balasan tersebut bisa memicu aksi saling membalas dan bisa berujung ke perang di Timur Tengah.
"Sentimen hindar resiko akan membayangi perdagangan di pasar keuangan hari ini termasuk rupiah. Rupiah bisa melemah dalam hari ini, mungkin bisa ke atas 14.000," ujar Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (8/1).
Baca Juga:
Selain itu, harga minyak mentah yang turut naik juga bisa membebani rupiah karena defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia bisa memburuk.
Sebelumnya, para pelaku pasar menganalisis bahwa Iran tidak mungkin menyerang basis AS di Timur Tengah yang bisa menganggu ekspor minyak mentahnya.
Munculnya konflik baru AS dengan Iran akan semakin menambah daftar panjang ketidakpastian ekonomi global. Di mana sebelumnya AS lebih dulu mengerem laju pertumbuhan global akibat perang dengan China.
Baca Juga
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.900 per dolar AS hingga Rp14.050 per dolar AS.
Pada pukul 9.52 WIB, rupiah bergerak melemah 56 poin atau 0,4 persen menjadi Rp13.934 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.878 per dolar AS. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Nilai Tukar Rupiah Melemah Seiring Periode Blackout The Fed
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen