Sekolah Rawan Gempa/Tsunami Wajib Simulasi Evakuasi Bencana 1 Tahun Sekali
Latihan simulasi bencana gempa bumi di sekolah. MP/Didik Setiawan
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merekomendasikan agar sekolah-sekolah di seluruh Indonesia yang berada di daerah rawan bencana gempa dan tsunami wajib mengadakan simulasi evakuasi setidaknya sekali dalam setahun.
“Agar anak-anak mampu merespons secara cepat dan tepat saat terjadi bencana sebenarnya,” kata Ketua Bidang Mitigasi Tsunami Samudera Hindia dan Pasifik BMKG Suci Dewi Anugerah, dalam seminar simposium perencanaan kontigensi menghadapi bencana gempa bumi megathrust berpresfektif anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Menurut Suci, anak-anak juga perlu dilatih waspada terhadap tanda-tanda alam tsunami, seperti guncangan gempa yang kuat atau berlangsung lama, serta penurunan cepat permukaan laut yang menunjukkan surutnya air laut dan tampaknya ikan serta terumbu karang.
Baca juga:
Siap-Siap Warga Jakarta akan Diberi Simulasi Bencana Menghadapi Gempa Megathrust
"Sebagai kelompok usia rentan, anak-anak perlu memiliki kesiapsiagaan yang memadai," tuturnya dalam seminar yang dihadiri lebih dari 500 siswa se-Indonesia itu.
Dalam kesempatan itu, Suci mencontohkan kisah Tilly Smith, seorang anak perempuan asal Inggris berusia 10 tahun yang berhasil menyelamatkan lebih dari 100 wisatawan di sebuah hotel di pantai Phuket, Thailand.
"Berkat kemampuannya membaca tanda-tanda alam, Tilly memperingatkan orang-orang di sekitarnya hingga mereka dapat menghindari bahaya tsunami," tandas penjabat BMKG itu, dilansir Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
7 Korban Longsor Cilacap Masih Hilang Hingga Hari ke-6, SAR Fokus Pencarian di 3 Titik
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Momen Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas
Semua Sekolah Bakal Dapat Smartboard, Duitnya Dari Sitaan Koruptor
Luncurkan Smartboard, Presiden Prabowo Ingin Sekolah Terintegrasi Teknologi Modern seperti di Negara Maju
Mendikdasmen Pastikan Guru Tetap Jadi Pusat Pembelajaran, Smartboard Hanya Alat Bantu
27 Warga Diduga Masih Tertimbun Longsor di Banjarnegara
13 Korban Tewas Longsor Cilacap Teridentifikasi, Tim SAR Temukan Potongan Tubuh di 2 Lokasi
Sebagai Wilayah Tangerang Terancam Banjir Rendah di Pertengahan November 2025
12 Orang Masih Hilang, Tim SAR Persempit Pencarian Korban Longsor di Cilacap