Sekjen PDIP: Indonesia Tidak Boleh Dipimpin Pelaku Penculikan
Hasto Kristiyanto. (Foto: MP/Ponco)
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto berpidato di depan para kader partai Banteng dalam acara peresmian Kantor DPC PDIP Pacitan, Jawa Timur, Rabu (20/12).
Dalam pidatonya, Hasto meminta kepada para kader untuk kompak memenangkan paslon Ganjar-Mahfud di Pilpres 2023, agar Indonesia tidak dipimpin oleh orang yang punya rekam jejak kelam di masa lalu.
Baca Juga:
"Bapak, ibu, saudara sekalian, 14 Februari yang akan datang kita harus persembahkan yang terbaik. Karena pemilu ini untuk mencegah yang buruk berkuasa. Pemilu ini untuk mencegah agar mereka yang punya rekam jejak masa lalu dengan melakukan penculikan, tangannya berdarah tidak bisa memimpin Indonesia," kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta ini mengatakan bahwa calon pemimpin Indonesia selanjutnya, harus menjunjung tinggi moral dan etika.
"Maka ketika ada yang mengatakan etik ndasmu itu bukan cermin seorang pemimpin. Itu cermin kemarahan orang yang menjadikan kekuasaan sebagai ambisi dengan segala cara," kata Hasto.
"Rakyat akan mencatat bagaimana sikap tindakan dan perilaku dari pemimpin," sambung Hasto.
Baca Juga:
PDIP: Pernyataan Prabowo Tentang ‘Etik Ndasmu‘ Melukai Rakyat Indonesia
Berbeda dengan paslon lain, kata Hasto, Ganjar-Mahfud merupakan paduan calon pemimpin yang lahir dari rakyat kecil.
Kesamaan itu membuat capres dan cawapres yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo itu fokus memberi perhatian lebih baik untuk kepentingan rakyat.
"Kita percaya bahwa pak Ganjar adalah kita. Pak Ganjar dari kalangan rakyat biasa bersama dengan Prof Mahfud. Tetapi Pak Ganjar dan Prof Mahfud hanya bisa menjadi presiden dan wakil presiden oleh kerja keras kita bersama sama," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM