Hasto Ungkap Alasan PDIP Bangun Kantor Dekat Museum SBY-Ani
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: MP/Ponco
MerahPutih.com - Di tengah persiapan diri menuju Pemilu 2024, PDI Perjuangan (PDIP) melakukan peresmian kantor partai baru di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Gedung ini unik bagi Kabupaten Pacitan karena menjadi gedung pertama di daerah itu yang memiliki lift.
Peresmian dilakukan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, yang pernah menjadi anggota DPR RI mewakili Dapil Kabupaten Pacitan. Hasto hadir di Pacitan, pada Rabu (20/12), di kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian safari politik ke Jateng-Jatim bersama Siti Atikoh Ganjar Pranowo.
Baca Juga
PDIP: Pernyataan Prabowo Tentang ‘Etik Ndasmu‘ Melukai Rakyat Indonesia
Kantor baru DPC PDIP Pacitan yang dibangun mulai 5 Juni 2023 lalu itu, terletak di Jalan WR Supratman, No 08, Sidoharjo, Pacitan. Lokasinya tidak jauh dari Museum SBY-Ani di Pacitan.
Ribuan kader dan simpatisan PDIP Kabupaten Pacitan hadir di saat peresmian dipimpin Plt.Ketua DPC PDIP Pacitan Deni Wicaksono dan Sekretaris Widadi. Relawan Ganjar-Mahfud juga ikut hadir.
Dalam sambutannya, Hasto menyampaikan salam dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang sedang bertugas di Italia menjalankan misi kemanusiaan membangun perdamaian dunia.
Sekjen PDIP dua periode ini lalu menceritakan awal mula inisiasi pembangunan dari kader PDIP Pacitan, yang tergerak setelah Museum SBY-Ani dibangun.
“Setelah ada museum Pak SBY mengapa kita juga tidak membangun suatu museum yang dipakai untuk pergerakan rakyat di Pacitan dan di Jawa Timur? Maka inilah yang kemudian memunculkan suatu daya imajinasi,” kata Hasto.
Baca Juga
PDIP Tegaskan Jateng Masih Kandang Banteng, Tak Bisa Dikalahkan Politik Uang
Tujuh bulan kemudian, ide dan imajinasi itu mulai diimplementasikan ketika Hasto mengajak Bupati Trenggalek Muhammad Arifin atau Gus Ipin berbicara. Kini ide dan imajinasi itu sudah berwujud dalam bentuk kantor partai yang megah.
Ide dan imajinasi yang sama digunakan PDIP secara nasional sehingga dalam dua tahun sejak masa pandemi COVID-19, berhasil membangun 126 kantor partai se-Indonesia dengan cara gotong royong.
“Dan semua itu milik partai, menjadi aset partai dan tidak boleh diperjualbelikan karena menjadi harta abadi partai, saudara-saudara sekalian,” urainya.
Hasto lalu meminta kantor partai tidak hanya menjadi sebuah gedung. Tetapi harus menjadi tempat pengorganisasian kegiatan partai sekaligus sebagai rumah rakyat.
Sebagai rumah pengorganisasian kegiatan partai, kata Hasto, kantor partai harus menjadi ruang bagi kader partai mendidik rakyat untuk memperjuangkan hak-hak politiknya.
Sementara sebagai rumah rakyat, kantor partai bisa digunakan sebagai tempat untuk mendidik anak-anak kursus bahasa Inggris agar punya wawasan internasional. Juga bisa digunakan untuk tempat belajar tari-tarian.
“Sehingga kantor partai ini juga menjadi rumah bagi pengembangan budaya nasional kita,” pungkas Hasto. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad