Sekjen PBB Kutuk Serangan Rusia ke Kompleks Apartemen Ukraina

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 17 Januari 2023
Sekjen PBB Kutuk Serangan Rusia ke Kompleks Apartemen Ukraina

Petugas melakukan evakuasi korban reruntuhan apartemen yang hancur karena serangan rudal Rusia di Dnipro, Ukraina, Sabtu (14/1/2022) malam. ANTARA FOTO/REUTERS/Clodagh Kilcoyne/pras.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Perang antara Rusia dan Ukraina hingga kini terus berlangsung, meski berbagai upaya perdamaian dilakukan berbagai pihak.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan rudal Rusia di sebuah kompleks apartemen di Ukraina selama akhir pekan lalu.

Serangan rudal Rusia itu telah menewaskan puluhan warga sipil dan melukai banyak orang lainnya.

Baca Juga:

Tiongkok Umumkan 59.938 Kematian di Akhir Tahun 2022 sampai Awal Januari 2023

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (16/1), juru bicara Guterres, Stephanie Tremblay, mengatakan bahwa Sekjen PBB itu mengutuk keras serangan rudal mematikan di sebuah bangunan tempat tinggal di Kota Dnipro, Ukraina. Sedikitnya 40 orang tewas, lebih banyak orang lainnya terluka, dan puluhan orang hilang.

"Serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil melanggar hukum kemanusiaan internasional. Itu harus segera diakhiri," kata Guterres, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

KTT Perdamaian Ukraina Bakal Digelar Tanpa Kehadiran Rusia

Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di Kota Dnipro, Ukraina timur pada Sabtu pagi (14/1) ketika banyak penduduk sedang tidur.

Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan bagi warga sipil sejak Rusia memulai perangnya melawan Ukraina hampir satu tahun lalu. (*)

Baca Juga:

Kompi Tank Polandia Bakal Dikirim ke Ukraina

#Rusia #Konflik Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Dunia
Gempa Bumi Magnitude 7,9 Guncang Kamchatka di Rusia Timur Jauh, Jepang Keluarkan Peringatan Waspada Tsunami
Otoritas kegempaan Rusia mengumumkan peringatan tsunami di pesisir Teluk Avacha di Semenanjung Kamchatka.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Gempa Bumi Magnitude 7,9 Guncang Kamchatka di Rusia Timur Jauh, Jepang Keluarkan Peringatan Waspada Tsunami
Bagikan