Mudik 2018

Sekitar 112 Perlintasan Sebidang di Pulau Jawa Rawan Kecelakaan

Eddy FloEddy Flo - Senin, 04 Juni 2018
Sekitar 112 Perlintasan Sebidang di Pulau Jawa Rawan Kecelakaan

Kondisi lalin perlintasan sebidang Janti, Yogyakarta (MP/Teresa Ika)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Perlintasan sebidang selalu menjadi titik rawan kecelakaan. Jika tidak dijaga atau diberi tanda khusus maka sulit bagi masyarakat atau kendaraan menghindari kereta yang sedang melintas. Korban kecelakaan biasanya berasal dari masyarakat yang jarang atau tidak pernah melewati jalur tersebut.

Pengamat transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan di Pulau Jawa terdapat 112 perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan. Terutama di perlintasan yang tidak dijaga oleh petugas.

"Di Jabar, Banten dan DKI jakarta terdapat 45 perlintasan, Jawa Tengah dan DIY 30 perlintasan dan Jawa Timur 37 perlintasan," kata Djoko kepada merahputih.com, Senin (4/6).

Perlintasan sebidang di Jawa Tengah
Silang datar dua sepur di Karang Anyar, Prupuk Selatan, Margasari, Tegal (Foto: wikicommons)

Walaupun sudah dilengkapi sejumlah rambu dan marka sesuai ketentuan, lanjut Djoko, tetap saja memakan korban jiwa. Dengan begitu pemudik harus lebih berhati hati dan cermat setiap melintas di perlintasan sebidang.

Lebih lanjut, Menurut Djoko, kerjasama antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan warga sekitar sangat membantu mengamankan perlintasan sebidang agar terhindar dari kecelakaan.

Ia pun berharap pada musim lebaran tahun 2018 ini, tidak ada lagi kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang.

Sementara itu, calon pemudik bernama Maulani (26) berharap pemerintah dan petugas kepolisian berperan aktif menjaga perlintasan sebidang guna meminimalisir terjadinya kecelakaan.

"Kita sih pengen polisi terus jaga perlintasan sebidang. Karena kalo ga ada petugas masyarakat seenaknya aja melintas," ungkapnya.

Perlintasan Sebidang di Madiun
Suasana di perlintasan kereta api di Madiun, Jawa Timur (Foto: wikicommons)

Sementara itu, untuk arus mudik 2018, PT KAI juga menyiapkan tiket cadangan. Sampai saat ini realisasi penjualan tiket mudik kereta api melalui PT KAI Daop VI hingga saat ini tersisa 10 persen.

"Sisa 10 persen ini termasuk penambahan sekitar 7.000 kursi selama momentum mudik Lebaran 2018," kata Humas PT KAI Daop VI Eko Budiyanto di Solo, Senin.

Sedangkan secara keseluruhan, total kursi baik itu KA reguler maupun tambahan yang disediakan oleh KAI Daop VI sebanyak 23.752 kursi. Ia mengatakan untuk pemberangkatan hampir semua dari Jakarta.

"Meski demikian ada juga yang dari Bandung. Kalau tujuannya di antaranya ke Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya," katanya.

Ia mengatakan tiket yang tersisa tersebut hanya untuk mudik jurusan kontraflow yang artinya bukan jurusan favorit. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan sisa waktu agar memperoleh tiket.

"Kalau arus mudik favorit kan dari Jakarta ke Solo, maka tiket kontraflow ini berlaku sebaliknya," katanya.

Sementara itu, terkait dengan penambahan kereta api untuk armada Lebaran, PT KAI menyiapkan 20 armada dengan 40 perjalanan.

"Kebanyakan kereta ini dioperasikan tanggal 8-25 Juni mendatang," katanya.(Asp)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ketua Tim Panja: Tidak Ada Satupun Kewenangan KPK yang Diambil Lewat RKUHP

#Arus Mudik #Info Mudik #Mudik Lebaran #Jalur Mudik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Korlantas Polri menilai kebijakan one way jauh lebih efektif mengatur arus mudik Lebaran 2025
Frengky Aruan - Kamis, 24 April 2025
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Penyiapan jalan oleh Kementerian PU sangat layak diapresiasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Indonesia
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya menyebutkan, bahwa WFA efektif mengurangi kemacetan saat puncak arus mudik Lebaran 2025.
Soffi Amira - Jumat, 18 April 2025
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Berita
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Angka kecelakaan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 diklaim menurun. Jumlah tersebut turun 31 persen dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Selasa, 15 April 2025
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Indonesia
Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025
Jenis barang yang tertinggal sangat beragam, mulai dari gadget, pakaian, jam tangan, dompet, emas, uang tunai, hingga helm.
Dwi Astarini - Senin, 14 April 2025
Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025
Indonesia
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Angka penurunan pemudik yang masih berada di bawah 10 persen tersebut tidak dapat dijadikan dasar kuat untuk menarik kesimpulan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Indonesia
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
Indonesia
Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025
Okupansi keberangkatan kereta api mencapai 104 persen selama mudik Lebaran 2025.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025
Bagikan